Pasukan [[Komando Pasukan Khusus]] yang dipimpin [[Prabowo Subianto]] diterjunkan ke dalam misi pembebasan sandera tersebut.
Misi pembebasan sandera tersebut berakhir pada tanggal [[9 Mei]] [[1996]] setelah penyerbuan ke markas [[OPM]] di Desa [[Geselama]], [[Mimika]]. Saat operasi, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas. Mereka adalah Matheis Yosias Lasembu, seorang [[ornitologis]], dan Navy W. Th. Panekenen, seorang ahli biologi dari [[Universitas Nasional Jakarta]] Fakultas Biologi, keduanya berstatus [[Warga Negara Indonesia]]. Pasca peristiwa ini, Lasembu dimakamkan di [[Bandung]] sementara pemakaman Penekenan diadakan di [[Jakarta]]. Kisah penahanan dan pembebasan tawanan ini diceritakan dalam buku yang berjudul ''[[Sandera: 130 Hari Terperangkap di Mapenduma]]'' oleh [[Ray Rizal]] dan dilanjutkan oleh [[Nina Pane]] berdasarkan kisah [[Adinda Arimbi Saraswati]], salah satu dari sandera yang selamat.<ref name=ICRC>{{cite news|first=|last=|title=Papuan Separatist Leader Kwalik Shot Dead|url=http://us.en.news.viva.co.id/print_detail/printing/114689-papuan_separatist_leader_kwalik_shot_dead|work=vivanews.com|publisher=|date=2009-12-17|accessdate=2014-03-19}}</ref>