Fathimah binti al-Ahmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Daftar Pustaka: clean up
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
== Kehidupan pribadi ==
Faṭhimah memiliki kepedulian akan pengetahuan. Pribadi Faṭhimah ini dipengaruhi oleh ayahnya, Muḥammad II. Ia belajar menulis [[Kaligrafi Islam|kaligrafi]] dan menyusun ayat-ayat [[Al-Qur'an]] ke dalam topik-topik tertentu. Selain itu, ia juga belajar kepada para dokter, astronom, filsuf, penulis dan penyair yang hidup di masanya. Faṭhimah juga mempelajari sejarah kehidupan para guru dan ulama.{{Sfn|Barbara Boloix Gallardo|(2016)|p=269-300|ps="La gran inclinación hacia la cultura de su padre, Muḥammad II (quien no por menos se ganó el apodo de al-faqīh, el alfaquí) debió de ejercer una gran infl uencia en las inquietudes intelectuales de esta mujer. Sabemos por Ibn al-Jaṭīb que este emir se caracterizó por tener buena letra, escribir bellos tawqíes, distinguir a los sabios –tales como médicos, astrónomos, fi lósofos, escritores y poetas y el componer versos y gran número de sales y donaires ingeniosos. (...).Fāṭima, por su parte, se consagró al cultivo de la ciencia de los barnāmaŷ o repertorios bio-bibliográfi cos de maestros y ulemas (...)."}}
 
Pada saat kematian Ismail, Fatima adalah sosok yang sangat berpengaruh di istana dan dia membantu mengamankan promosi cucunya, Muhammad IV, putra Ismail. Karena Muhammad baru berusia sepuluh tahun, Fatima, dan seorang wali bernama [[Abu Nuaym Ridwan]], menjabat sebagai guru dan semacam wali sultan muda.
 
== Referensi ==