Dadang Suprayogi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
Seusai menjabat sebagai menteri, Suprayogi ditugaskan menjadi ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] pada tahun 1966. Selama zaman Orde Lama, BPK di bawah kendali langsung presiden, sehingga tidak efektif dan di bawah Suprayogi sejumlah kasus baru mulai ditangani pada tahun 1967.<ref>{{cite book |last1=Crouch |first1=Harold A. |title=The Army and Politics in Indonesia |date=2007 |publisher=Equinox Publishing |isbn=978-979-3780-50-4 |pages=295–296 |url=https://books.google.com/books?id=TJptHWc4i1EC&pg=PA296 |language=en}}</ref> Ia menjabat ketua BPK sampai digantikan [[Umar Wirahadikusumah]] tahun 1973.<ref>{{cite news |title=Umar Wirahadikusumah Gantikan Suprajogi Sebagai Ketua BPK |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19685796 |accessdate=21 September 2020 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |date=26 April 1973 |language=id}}</ref> Setelah selesai di BPK, Suprayogi masuk ke dalam [[Dewan Pertimbangan Agung]] antara 1973 sampai 1978. Pada waktu itu, Suprayogi sudah pensiun dari TNI, dengan pangkat [[letnan jenderal]].<ref name="jhp">Ghazali, Zulfikar (1986). "[http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/1216 DPA dalam Sejarah Konstitusi Republik]". ''Jurnal Hukum & Pembangunan''. '''16''' (5): 466</ref>
===Olahraga===
Selagi menjabat sebagai menteri produksi, Suprayogi juga sempat menjadi ketua umum [[Persatuan Renang Seluruh Indonesia]] (PRSI). Sebagai ketua umum PRSI, pada tahun 1960 Suprayogi merupakan tokoh yang mengusulkan sistem pelatihan terpusat untuk atlet-atlet Indonesia, khususnya yang akan dikirim ke [[Pesta Olahraga Asia 1962]] di Jakarta. Sistem yang diusulkan Suprayogi ini belakangan dikenal sebagai sistem Pelatnas dan menjadi basis seleksi dan pelatihan kontingen Indonesia ke depannya.<ref>{{cite news |title=Mencari Format Ideal Pembinaan Olahraga |url=https://koran.tempo.co/read/olahraga/211135/mencari-format-ideal-pembinaan-olahraga?read=true |accessdate=21 September 2020 |work=Tempo |date=5 September 2010 |language=id}}</ref> Ia merupakan ketua umum PRSI antara tahun 1953 sampai 1983 dan ketika masa jabatannya berakhir ia dianugerahi gelar "Bapak Renang Indonesia" pada kongres PRSI 1983 di [[Malang]].<ref>{{cite book |last1=Laksmi |first1=Brigitta Isworo |last2=Handayani |first2=Primastuti |title=M.F. Siregar, matahari olahraga Indonesia |year=2008 |publisher=Penerbit Buku Kompas |isbn=978-979-709-388-4 |page=248 |url=https://books.google.com/books?id=-mvqG8YbuHQC&pg=PA248 |language=id}}</ref> Sebelum kongres tersebut, Suprayogi memang sudah menyatakan tidak berniat lagi untuk maju sebagai ketua umum.<ref>{{cite news |title=Suprajogi Tak Mau Lagi Jadi Ketua PRSI * Siregar Calon Pengganti |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19341995 |accessdate=21 September 2020 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |date=2 Juli 1983 |language=id}}</ref>
 
Setelah selesai menjadi menteri, Suprayogi juga menjadi ketua harian [[Komite Olahraga Nasional Indonesia]] sejak bulan Mei 1973 menggantikan [[Hamengkubuwono IX]] yang menjadi wakil presiden,<ref name="rrh"/><ref>{{cite news |title=Letjen Suprajogi, pejabat ketua umum KONI Pusat |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19686586 |accessdate=21 September 2020 |work=Kompas |date=12 Mei 1973 |language=id}}</ref> sampai tahun 1986.<ref name="tiada">{{cite news |title=D Suprajogi Telah Tiada |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18441113 |accessdate=21 September 2020 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |date=14 September 1998 |language=id}}</ref> Ia juga mewakili Indonesia di [[Komite Olimpiade Internasional]] antara 1973 sampai ia pensiun tahun 1989.<ref name="tiada"/>
==Wafat==
Suprayogi meninggal di Jakarta pada tanggal 13 September 1998 karena komplikasi sejumlah penyakit. Ia dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]. Sebelum meninggal, Suprayogi sudah beberapa tahun berjalan menggunakan tongkat atau duduk di kursi roda. Meski begitu, ia masih menyempatkan mengunjungi pelatnas sejumlah atlet, misalkan pelatnas PBSI 1997.<ref name="tiada"/>
==Catatan==
{{notelist}}