Keberatan yang terus-menerus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 4:
Lembaga-lembaga pengadilan internasional tidak secara luas menerima konsep keberatan ini.<ref>{{Cite journal|last=Dumberry|first=Patrick|year=2010|title=Incoherent and Ineffective: The Concept of Persistent Objector Revisited|journal=International and Comparative Law Quarterly|volume=59|issue=3|page=779|doi=10.1017/S0020589310000308|ssrn=1653351|ref=harv}}</ref> [[Mahkamah Internasional|Pengadilan Internasional]] telah membahasnya secara ''[[Obiter dictum|dicta]]'' dalam dua kasus: ''Asylum'' (''Columbia v Peru'', [1950] ICJ 6) dan ''Fisheries'' (''United Kingdom v Norway'', [1951] ICJ 3). <ref>{{Harvard citation no brackets|Steinfeld|1996}}</ref> [[Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika|Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika]] menolak upaya penerapan doktrin ini dalam ''Domingues v United States'' (2002) dengan alasan bahwa larangan hukuman mati remaja yang menjadi keberatan Amerika Serikat bukan hanya sebuah hukum kebiasaan internasional tetapi juga ''[[jus cogens]]'', sebuah norma hukum internasional yang tidak dapat dikurangi sama sekali. Akan tetapi, hal ini juga dapat ditafsirkan bahwa doktrin keberatan ini dapat diposisikan lebih tinggi daripada sebuah norma [[Hukum hak asasi manusia internasional|hukum HAM internasional]] yang belum berstatus ''jus cogens''.<ref>{{Cite journal|last=Lau|first=Holning|year=2005|title=Rethinking the Persistent Objector Doctrine in International Human Rights Law|url=https://chicagounbound.uchicago.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1295&context=cjil|journal=Chicago Journal of International Law|volume=6|pages=495, 496|access-date=19 April 2018|ref=harv}}</ref>Lembaga-lembaga pengadilan internasional tidak secara luas menerima konsep keberatan ini.<ref>{{Cite journal|last=Dumberry|first=Patrick|year=2010|title=Incoherent and Ineffective: The Concept of Persistent Objector Revisited|journal=International and Comparative Law Quarterly|volume=59|issue=3|page=779|doi=10.1017/S0020589310000308|ssrn=1653351|ref=harv}}</ref> [[Mahkamah Internasional|Pengadilan Internasional]] telah membahasnya secara ''[[Obiter dictum|dicta]]'' dalam dua kasus: ''Asylum'' (''Columbia v Peru'', [1950] ICJ 6) dan ''Fisheries'' (''United Kingdom v Norway'', [1951] ICJ 3). <ref>{{Harvard citation no brackets|Steinfeld|1996}}</ref> [[Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika|Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika]] menolak upaya penerapan doktrin ini dalam ''Domingues v United States'' (2002) dengan alasan bahwa larangan hukuman mati remaja yang menjadi keberatan Amerika Serikat bukan hanya sebuah hukum kebiasaan internasional tetapi juga ''[[jus cogens]]'', sebuah norma hukum internasional yang tidak dapat dikurangi sama sekali. Akan tetapi, hal ini juga dapat ditafsirkan bahwa doktrin keberatan ini dapat diposisikan lebih tinggi daripada sebuah norma [[Hukum hak asasi manusia internasional|hukum HAM internasional]] yang belum berstatus ''jus cogens''.<ref>{{Cite journal|last=Lau|first=Holning|year=2005|title=Rethinking the Persistent Objector Doctrine in International Human Rights Law|url=https://chicagounbound.uchicago.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1295&context=cjil|journal=Chicago Journal of International Law|volume=6|pages=495, 496|access-date=19 April 2018|ref=harv}}</ref>
Dukungan yang lebih kuat akan doktrin keberatan dapat ditemukan dalam tulisan [[Yuris|para ahli hukum]]. <ref>{{Harvard citation no brackets|Steinfeld|1996}}</ref> [[Institut Hukum Amerika|American Law Institute]] telah lama mendukung pengembangan "teori komprehensif" tentang keberatan yang terus-menerus melalui manuskrip ''Third Restatement of the Foreign Relations Law of the United States'' ''tahun'' 1987, bagian dari seri ''[[Penegasan Hukum|Restatements of the Law]]'' . <ref>{{Harvard citation no brackets|Dumberry|2010}}</ref>
== Referensi ==
|