Lohidu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
''Lohidu'' adalah pantun yang berisi ungkapan rasa seseorang dalam bentuk dendang atau tembang tradisional yang dilagukan dalam bahasa Gorontalo. Pantun ''Lohidu'' bisa dilakukan baik laki-laki dan perempuan dan dapat dilaksanakan pada siang ataupun malam hari, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa.<ref name=":0" />
 
Pantun lisan Gorontalo secara spesifik lagi dapat dibagi menjadi tiga jenis<ref name=":1" />, yaitu (1) ''lohidu'', yaitu pantun yang diungkapkan dalam bahasa Gorontalo; (2) ''paantungi'', yaitu pantun yang diungkapkan dengan menggunakan dua bahasa, yakni bahasa [[Bahasa Gorontalo|Gorontalo]] dan bahasa [[Bahasa Melayu Manado|Melayu Manado]]; dan (3) ''pa'ia lo hungo lo poli'', yaitu pantun yang dilakukan secara saling berbalas pantun. Dengan demikian penciptaan pantun di Gorontalo terkait erat dengan profesi seseorang dan lingkungan dimana ia berada.
 
Cara bermain ''lohidu'' biasanya dilakukan mengiringi aktivitas sehari-hari seperti ketika sedang menjaga kebun, membajak sawah, memancing ikan di sungai, di danau maupun di laut. Penampilan ''Lohidu'' dapat dilakukan baik secara sendiri-sendiri, berpasangan atau secara berkelompok. Alat pengiring ''lohidu'' adalah alat musik gambus dan menyesuaikan dengan lokasi dan kondisi saat itu, seperti lokasi bermain di panggung atau lapangan terbuka. Saat ini ''lohidu'' biasanya ditampilkan dalam rangkaian acara-acara hari ulang tahun provinsi/kab/kota, dan sebagai pengiring musik tarian Dana-dana.<ref name=":0" />