Sanghyang Tikoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: kasat mata → kasatmata
Tag: Dikembalikan
k ←Suntingan HsfBot (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Philosophical Zombie Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
 
== Etimologi ==
Sanghyang berasal dari ''Sang'' dan ''Hyang''. ''Sang'' adalah kata sandang yang digunakan oleh orang-orang Sunda dulu untuk menghormati seseorang atau sesuatu. Sementara ''Hyang'' adalah sebutan untuk keberadaan spiritual tak kasatmatakasat mata yang memiliki kekuatan supranatual. Jadi, kata Sanghyang bisa diartikan sebutan untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang dianggap suci.
 
Sementara ''Tikoro'' adalah basa sunda yang berarti tenggorokan. Ini mungkin untuk menggambarkan tempat tersebut yang berupa sungai bawah tanah yang mengalir melalu rongga-rongga, seperti tenggorokan.
Baris 20:
* Pertama, tentang kemana berakhirnya aliran air yang masuk ke dalam Sanghyang Tikoro, sampai saat belum diketahui kemana. Belum ada para ahli atau ilmuwan yang mengetahui aliran air dari Gua mistri ini.
* Mitos yang berkembang di masyarakat sekitar dan juga yang pernah berkunjung ke gua Sanghyang Tikoro adalah, apabila anda memasukkan suatu barang apapun ke aliran sungai, maka konon katanya beberapa saat kemudian, maka akan terdengar suara jeritan yang berasal dari gua Sanghyang Tikoro tersebut.
* Selain memiliki sejarah dan keindahan alam disekitarnya yang masih perawan belim terjamah oleh penduduk apalagi wisatawan, maka sering kali tempat wisata alam di bandung ini dijadikan sebagai tempat ritual yang strategis dan populer bagi orang-orang tertentu seperti tapa alias semadisemedi, terutama bagian atas atau pinggir gua Sanghyang tikoro.