Kota Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hai semarang
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler mengosongkan halaman [ * ]
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 115.178.225.11) dan mengembalikan revisi 17344899 oleh 36.81.87.23: No
Tag: Pengembalian manual
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKota|Semarang|Kabupaten}}
Hai Semarang Aku mencintai salah satu penduduk mu:)
{{Ibukota provinsi
./Pir4t3cyb3r
|nama = Kota Semarang
|nama_lain={{jav|ꦏꦸꦛ​ꦱꦼꦩꦫꦁ}}<br>{{sub|Kutha Semarang}}<br>''Venetië van Java''<br />''Kota [[Lumpia Semarang|Lumpia]]''
|pulau = Jawa
|provinsi = Jawa Tengah
|foto =Montage of Semarang.jpg
|caption =Dari atas searah jarum jam: Skyline Kota Semarang, [[Lawang Sewu]], [[Masjid Agung Jawa Tengah]], [[Klenteng Sam Po Kong]], [[Simpang Lima Semarang]], [[Tugu Muda]].
|logo = Lambang Kota Semarang.png
|peta = Locator kota semarang.png
|motto = Semarang Kota ATLAS<br>(Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat)
|semboyan =
<!--|slogan = '''Semarang, Variety of Culture''''-->
|julukan =''Venetië van Java''
|pushpin_map = Jawa Tengah#Indonesia Java#Indonesia
| latd = 6|latm = 58|lats = 0|latNS = S
| longd = 110|longm = 25|longs = 0|longEW = E
|berdiri = {{start date and age|1547|05|2}}
|wilayah = 373.70
|wilayahref=<ref>[http://semarang.go.id/cms/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=62 Situs Pemerintah Kota Semarang]</ref>
|penduduk = 1814110
|pendudukref=<ref name="SEMARANG">{{cite web|url= https://semarangkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/df262dfe6a90cea7e591dc61/kota-semarang-dalam-angka-2020.html |last=|first=|title=Kota Semarang Dalam Angka 2020|website=www.semarangkota.bps.go.id|accessdate=8 Juni 2020}}</ref>
|penduduktahun=[[2019]]
|kepadatan =4854.54
|suku = [[suku Jawa|Jawa]], [[suku Sunda|Sunda]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Pakistan-Indonesia|Pakistani]], [[Arab-Indonesia|Arab]], Lainnya
|bahasa = [[bahasa Jawa Semarang|Jawa]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|agama = [[Islam]] (84,51%) <br /> [[Kristen]] (13,72%)<br>— [[Protestan]] (6,99%) <br>— [[Katolik]] (6,73%) <br /> [[Buddha]] (1,01%) <br/> [[Hindu]] (0,61%)<br/> Lain-lain (0,14%)<ref name="SEMARANG"/><ref>[https://jateng.bps.go.id/statictable/2016/08/19/1272/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2015.html "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah 2015"]</ref>
|kecamatan = 16
|kelurahan = 177
|jenis pemimpin = Wali Kota Semarang{{!}} Wali Kota
|pemimpin = [[Hendrar Prihadi|Hendrar Prihadi, S.E, M.M.]]
|jenis pemimpin2 = Wakil Wali Kota Semarang{{!}} Wakil Wali Kota
|pemimpin2= [[Hevearita Gunaryanti Rahayu]]
|kode = +62 24
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|zona_utc = +7
|SNI = SMG
|flora = [[Asam jawa]]
|fauna = [[Kuntul perak]]
|bandar udara = [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani]]
|pelabuhan = [[Pelabuhan Tanjung Emas]]
|situs = {{URL|http://www.semarangkota.go.id}}
| dau = Rp1.054.002.569.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013|accessdate=15 Februari 2013}}</ref>
<!--|denonim=Semarangan|lagu daerah=Jangkrik Genggong, Gambang Semarang|nomor polisi=H-->
}}
'''Kota Semarang''' ({{lang-jv|ꦏꦸꦛ​ꦱꦼꦩꦫꦁ|Kutha Semarang}}) adalah [[ibu kota]] [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Medan]], dan [[Bandung]].<ref>[https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_jumlah_penduduk]</ref><ref>http://dispendukcapil.semarangkota.go.id/statistik/jumlah-penduduk-kota-semarang/2015-10-11</ref> Sebagai salah satu kota paling berkembang di [[Jawa|Pulau Jawa]], Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2 juta jiwa. Kawasan ''mega-urban'' Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur ([[Kendal]], [[Demak]], [[Ungaran (kota)|Ungaran,]] [[Kabupaten Semarang]], Kota [[Salatiga]], Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten [[Grobogan]]) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat, setelah Jabodetabek ([[Jakarta]]), Gerbangkertosusilo ([[Surabaya]]), dan [[Bandung]] Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang yang signifikan ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit yang tersebar di penjuru kota. Perkembangan regional ini menunjukan peran strategis Kota Semarang terhadap roda [[ekonomi indonesia|perekonomian nasional]].
 
Kota Semarang dipimpin oleh [[wali kota]] Hendrar Prihadi, S.E, M.M dan wakil wali kota Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Kota ini terletak sekitar 558&nbsp;km sebelah timur [[Jakarta]], atau 312&nbsp;km sebelah barat [[Surabaya]], atau 621&nbsp;km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).<ref>[http://www.sumutcyber.com/?open=view&newsid=10751&cat=&pid=5 Mandala Air tak naikan tarif]</ref> Semarang berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di sebelah utara, [[Kabupaten Demak]] di sebelah timur, [[Kabupaten Semarang]] di sebelah selatan, dan [[Kabupaten Kendal]] disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70&nbsp;km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.
 
Secara etimologis, nama "Semarang" berasal dari kata "sem", yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang jarang - jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang - jarang tumbuh berdekatan. Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat [[kolonialisme|zaman kolonialisme]] [[Hindia Belanda]] menjadi "Samarang". Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.
 
Seperti kota - kota besar lainya, seperti Jakarta dan Surabaya. Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah/Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Barat, dan Semarang Utara. Pembagian wilayah kota ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Namun saat ini, pembagian wilayah kota ini berbeda dengan pembagian administratif wilayah [[kecamatan]]. Meskipun pembagian kota ini jarang dipergunakan dalam lingkungan Pemerintahan Kota Semarang, namun pembagian kota ini digunakan untuk mempermudah dalam menerangkan suatu lokasi menurut letaknya terhadap pusat kota Semarang. Pembagian kota ini juga digunakan oleh beberapa instansi di lingkungan Kota Semarang untuk mempermudah jangkauan pelayanan, seperti [[PLN]] dan [[PDAM]].
 
== Geografi ==