Tidi lo Polopalo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
''dahai utakaburu.''
Pada syair-syair Tidi lo Polopalo, bahasa yang digunakan adalah bahasa adat Gorontalo sehingga maknanya sangat mendalam pada setiap kata di dalam syair tersebut. Penggunaan setiap kata-kata dalam syair itu dimaksudkan untuk menghasilkan nilai keluhuran adat budaya Gorontalo disamping selain untuk sebagai pesan bagi pengantin dan hadirin tentang tuntunan bagi setiap manusia untuk menjungjung tinggi adat dan istiadat saling hormat-menghormati antara sesama dalam hal bertutur kata.
== Rujukan ==
|