Paiya lohungo lopoli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
''Pa'iya lo hungo lo poli'' dibawakan oleh [[laki-laki]] dan [[perempuan]] dan mereka saling melempar rayuan satu sama lain dalam [[Bahasa Gorontalo|bahasa Gorontalo.]] Hal ini sesuai dengan filosofi hidup masyarakat Gorontalo yang menganut pola sopan santun dalam menyampaikan pendapat, nasehat dan kritikan. Pantun yang dilantunkan tidak saling menyakiti satu sama lain. Isinya bukan hanya pantun percintaan, namun harapan-harapan yang luhur seperti kasih sayang, kebahagiaan hidup, keindahan, kecantikan, kegagalan, nasehat dan lain-lain.
 
Musik iringan ''Pa'iya lo hungo lo poli'' berupa alat tradisional seperti petikan [[gambus]] dan [[tepukan marwas]], dan memakai pakaian yang bebas dan sopan. Biasanya dilaksanakan ditempat-tempat keramaian seperti pada sosialisasi keluarga berencana, kegiatan pada musim panen, syukuran, jumrah tradisional dan festival-festival. Struktur dari teks Pa'iya lo hungo lo poli terbagi atas 3 (tiga) yaitu diawali dengan [[Pembukaan Inggris|pembukaan,]] kemudian [[SI|isi]] dan terakhir [[Penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat 2018–2019|penutup]]<ref>{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017|last=Ratnawati|first=Lien|publisher=Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan|year=2017|isbn=|location=Jakarta|pages=249|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==