Sastra Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Paragraf pengantar, terutama tentang definisi dan ruang lingkup Sastra Arab.
Baris 1:
[[Berkas:NaskhQ.JPG|jmpl|Lembar [[Al-Quran]] abad ke-18. Al-Quran menjadi pengaruh terbesar dalam kesastraan Arab]]
'''Sastra Arab''' ({{lang-ar|الأدب العربي}} / [[ALA-LC]]: ''al-Adab al-‘Arabī'') merujuk pada khazanah kesusastraan di wilayah Arab atau Timur Tengah yang mencakup negara-negara di Asia Barat dan Afrika Utara. Sastra Arab merupakan beragam tulisan dan/atau cerita lisan berupa natsr (نثر) atau syi'r (شعر) yang ditulis dalam bahasa Arab atau penulis-penulis berkebangsaan negara-negara Arab. Natsr (نثر) adalah genre prosa Arab, sedangkan si'yir (شعر) adalah genre puisi Arab yang memiliki karakteristik puitika yang khas, seperti memiliki akhir bunyi yang sama (qafiah, قافية) dan disusun dalam pola tertentu (arudh, عروض).
'''Sastra Arab''' ({{lang-ar|الأدب العربي}} / [[ALA-LC]]: ''al-Adab al-‘Arabī'') adalah penulisan, baik itu [[prosa]] dan [[puisi]], yang dihasilkan oleh para penulis dalam [[bahasa Arab]].
 
Sastra Arab dikenal sejak sebelum masuknya Islam (sebelum abad ke-7 Masehi). Masa pra-Islam tersebut disebut sebagai sastra Arab klasik atau sastra Arab masa jahiliyah. Setelah [[Muhammad|Muhammad Saw.]] diangkat menjadi Rasul pada 6 Agustus 611 M, sastra Arab dipengaruhi secara kuat oleh ajaran Islam. Setelah itu, sastra Arab semakin berkembang dan mengalami puncaknya pada masa [[kekhalifahan Abbasiyah]]. Setelah kekhalifahan Abbasiyah mundur, wilayah Arab mengalami perpecahan menjadi beberapa dinasti kecil, termasuk kekhalifahan [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Utsmaniyah]]. Hal tersebut berdampak pada terminologi sastra Arab yang secara geografis terbatas pada negara-negara yang berbahasa Arab hingga berdirinya negara-negara modern di wilayah Arab atau Timur Tengah, seperti: [[Mesir]], [[Arab Saudi]], [[Lebanon]], [[Irak]], dan sebagainya.
Sastra Arab muncul pada [[abad ke-5]].
 
== Cabang Ilmu Bahasa ==
Dan paraPara 'ulama, terutama mereka yang menulis di dalam bidang ilmu bahasa atau sastra arab, menyebutkan bahwa cabang ilmu sastra Bahasa Arab عُلُومُ الآدَاب ada 12, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Jama'ah اِبْنُ جَمَاعَة -nama lengakapnya Muhammad bin Jamā'ah wafat tahun 819 H- di dalam kitabnya ''hāsyiyah syrah asy-Syāfiyah'' حَاشِيَة شَرْح الشَّافِيَة halaman 117 sesuai dengan cetakan yang berjudul ''majmū'ah asy-Syāfiyah'' مَجْمُوْعَةُ الشَّافِيَة cetakan ''dār al-Kutub al-'Ilmiyyah'' Beirut.
 
Dan di dalam kitab tersebut beliau berkata yang artinya "sesuai dengan penegasan ahli bahasa". Dan memang demikian, rata-rata ahli bahasa menyebutkan ada 12 cabang, seperti di dalam kitab ''ad-Dalῑl ilā al-Mutūn al-'Ilmiyyah'' الدَّلِيْل إُلَى الْمُتُونِ الْعِلْمِيَّةِ'','' kitab ''syarh arjūzah at-Tashrῑf'' شَرْحُ أِرْجُوزَةِ التَّصْرِيْفِ, catatan kaki kitab ''al-Qawā'id al-Asāsiyyah'' اَلْقَوَاعِد الْأَسَاسِيَّة'', al-kawākib ad-Durriyah'' الْكَواكِبُ الدُّرِّيَّة. silahkan lihat kitab ''ad-Dalῑl ilā al-Mutūn al-'Ilmiyyah'' الدَّلِيْل إُلَى الْمُتُونِ الْعِلْمِيَّةِ cetakan ''dār ash-Shomῑ'i'' Saudi Arabia halaman 20-22.