Azrul Ananda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 78:
| box_width =
}}
'''Azrul Ananda''' ({{lahirmati|[[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]]|4|7|1977}}) adalah [[pengusaha]] [[Indonesia]]. Ia adalah Presiden Persatuan Sepak bola Surabaya ([[Persebaya]]) sejak [[2017]]. Sebelumnya, Azrul yang akrab dipanggil Ulik adalah [[Chief Executive Officer|CEO]] dari [[Grup Jawa Pos]] atau ''Jawa Pos News Network'' (JPNN) dari tahun 2011, menggantikan CEO sebelumnya, [[Dahlan Iskan]] yang merupakan ayahnya sendiri.
== Kehidupan awal ==
Azrul lahir di [[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]] pada 4 Juli 1977. Ia adalah anak dari wartawan, pengusaha dan mantan [[Menteri Badan Usaha Milik Negara|Menteri BUMN]], [[Dahlan Iskan]] dan istrinya Nafsiah Sabri. Ia lalu berpindah ke [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] pada masa [[SD]] dan [[SMP]], karena ayahnya saat itu menjadi kepala biro [[Tempo (majalah Indonesia)|Majalah Tempo]] dan lalu ditunjuk untuk mengurusi Jawa Pos<ref>[https://www.pinterpolitik.com/akhir-dahlan-di-jawa-pos/ Akhir Dahlan di Jawa Pos] diakses 1 Oktober 2020</ref>. Di masa inilah ia pernah bermain [[bulu tangkis]] dalam naungan [[PB Djarum]] dan dilatih oleh [[Njoo Kim Bie]]. Ia berhenti karena setelah masuk SMP, ia tidak dapat berlatih lagi karena masuk sore, dan [[ekstrakurikuler]] bulu tangkis di SMP nya sudah penuh.<ref>{{cite web|url=https://matamaduranews.com/catatan-azrul-ananda-kpai-dan-djarum-sebuah-warning/|title=Catatan Azrul Ananda: KPAI dan Djarum, Sebuah Warning|first=Azrul|last=Ananda|date=13 September 2019|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=matamaduranews.com}}</ref> Setelah menamatkan SMP, Azrul mengikuti beasiswa [[EF English First|EF]] ke Amerika Serikat. Di sana ia bersekolah di [[Ellinwood]], [[Kansas]] dan tinggal bersama John Mohn, pemilik surat kabar lokal ''Ellinwood Leader'', pekerjaan yang kebetulan sama dengan ayah Azrul di Indonesia<ref>{{cite web|url=https://www.disway.id/r/354/ultah|title=Ultah|first=Dahlan|last=Iskan|date=7 Februari 2019|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=}}</ref>. Setelah itu, Azrul berkuliah di [[Universitas Negeri California]] [[Sacramento]] mengambil studi ''International Marketing''. Ia lulus pada tahun [[1999]]<ref name="aza-merdeka">[https://www.merdeka.com/azrul-ananda/profil/ Profil Azrul Ananda di merdeka.com] diakses 1 Oktober 2020</ref><ref>[https://www.mainbasket.com/profile/public/29 Azrul Ananda] - mainbasket.com</ref>.
== Karier ==
=== Jawa Pos ===
Selepas menjalani pendidikan di [[Amerika Serikat]], Azrul kembali ke Indonesia dan menjadi [[wartawan]]. Awalnya, permintaan masuk ke [[Jawa Pos]] ditolak oleh ayahnya, sehingga ia berencana bergabung dengan salah satu kompetitor Jawa Pos yaitu [[Kompas (surat kabar)|Kompas]]. Akhirnya, Azrul diterima masuk ke Jawa Pos<ref name="aza-merdeka" />. Awal kariernya di Jawa Pos, ia memegang rubrik ''DetEksi'', yang membahas gaya hidup remaja. Dari sana ia berinovasi mengadakan [[Deteksi basketball league|DetEksi Basketball League]] (DBL) pada tahun [[2004]] dan program lainnya seperti ''DetEksi Mading Championsip'' (lalu berubah menjadi DetEksi Convention). Selain itu, ia juga membuat rubrik ''For Her'' yang berisi tentang wanita.<ref name="aza-cerdasin">{{cite web|url=https://cerdasin.com/blog/kisah-anak-dahlan-iskan-yang-kini-menjadi-raja-media-cetak/|title=Kisah Anak Dahlan Iskan yang Kini Menjadi Raja Media Cetak|first=Dior Asning|last=Kosyu|date=|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=}}</ref>. Azrul lalu mengemban posisi Redaktur desk olahraga. Pada tahun 2005, ia menjadi Pimpinan Redaksi. Dan pada tahun 2007, ia menempati posisi Kepala Pemasaran Produksi<ref name="aza-merdeka" />. Sejak, 2011 ia menggantikan ayahnya menjadi CEO Grup Jawa Pos dan mendapat penghargaan ''World Young Reader Prize'' pada tahun [[2011]], bersaing dengan surat kabar-surat kabar internasional seperti ''Wall Street Journal'', ''Chicago Tribune'' dan ''Yomiuri Shimbun'' ([[Jepang]]).
=== Persebaya ===
Pada [[7 November]] [[2017]], PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya. Hal ini membuat Azrul menempati posisi sebagai Presiden [[Persebaya]], menggantikan [[Cholid Goromah]]. Prestasinya adalah menjadikan Persebaya juara [[Liga 2]] pada tahun [[2017]], dan sekaligus menjadikan Persebaya naik kasta [[Liga 1]], setelah Persebaya tidak pernah berkompetisi di kompetisi [[sepak bola]] tertinggi di Indonesia ini sejak terdegradasi pada [[2010]]<ref name="aza-persebaya">[https://emosijiwaku.com/2017/02/08/berkenalan-dengan-azrul-ananda-direktur-baru-persebaya/ Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya] diakses 1 Oktober 2020</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/3936953/rekam-jejak-persebaya-dari-degradasi-dualisme-hingga-ke-final-piala-presiden-2019|title=Rekam Jejak Persebaya: dari Degradasi, Dualisme, hingga ke Final Piala Presiden 2019|first=Aditya|last=Wany|date=9 April 2019|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=bola.com}}</ref>.
== Kehidupan pribadi==
Azrul menikah dengan Ivo Ananda pada [[27 Januari]] [[2005]] dan dikaruniai 3 anak yaitu Ayrton Senninha Ananda, Alesi Maxine Ananda, dan Andretti Amidala Ananda.
== Referensi ==
|