Azrul Ananda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 90:
Pada [[7 November]] [[2017]], PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya. Hal ini membuat Azrul menempati posisi sebagai Presiden [[Persebaya]], menggantikan [[Cholid Goromah]]<ref name="aza-persebaya" />. Sebelumnya, ia sempat menolak penawaran ini 2 kali hingga ia kemudian mau menjadi presiden klub seperti yang pernah dilakukan ayahnya dulu pada dekade 1980-an dan 1990-an<ref>{{cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/4281362/azrul-ananda-bercerita-awalnya-tidak-tertarik-mengelola-persebaya|title=Azrul Ananda Bercerita Awalnya Tidak Tertarik Mengelola Persebaya|first=Gregah|last=Nurikhsani|date=17 Juni 2020|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=}}</ref>.
 
Prestasinya adalah menjadikan Persebaya juara [[Liga 2]] pada tahun [[2017]], dan sekaligus menjadikan Persebaya naik kasta [[Liga 1]], setelah Persebaya tidak pernah berkompetisi di kompetisi [[sepak bola]] tertinggi di Indonesia ini sejak terdegradasi pada [[2010]]<ref name="aza-persebaya" />[https://emosijiwaku.com/2017/02/08/berkenalan-dengan-azrul-ananda-direktur-baru-persebaya/ Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya] diakses 1 Oktober 2020</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/3936953/rekam-jejak-persebaya-dari-degradasi-dualisme-hingga-ke-final-piala-presiden-2019|title=Rekam Jejak Persebaya: dari Degradasi, Dualisme, hingga ke Final Piala Presiden 2019|first=Aditya|last=Wany|date=9 April 2019|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=bola.com}}</ref>. Mulai [[2018]], PT JPS tidak lagi menjadi pemilik Persebaya karena keluarga Dahlan Iskan melepas sahamnya di Jawa Pos. Setelah itu saham yang dimiliki PT JPS akan dialihkan ke perusahaan keluarga<ref>[https://emosijiwaku.com/2018/01/16/komentar-azrul-terkait-hilangnya-jawa-pos-dari-persebaya/ Komentar Azrul Terkait “Hilangnya” Jawa Pos dari Persebaya] diakses 1 Oktober 2020</ref><ref>{{cite web|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20180116/jelang-liga-1-2018-jawa-pos-resmi-ceraikan-persebaya|title=Jelang Laga Liga 1 2018, Jawa Pos Malah Resmi 'Ceraikan' Persebaya?|first=Annisa|last=Hardjanti|date=16 Januari 2018|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=indosport.com}}</ref>.
 
Pada [[2020]], ia sempat ditawari untuk ikut menjadi kontestan mendampingi [[Machfud Arifin]] yang diusung [[Partai NasDem]] dalam [[Pemilihan wali kota Surabaya 2020]]. Namun ia menolak karena masih ingin berkiprah menjadi Presiden Persebaya<ref>{{cite web|url=https://bola.kompas.com/read/2020/07/29/21200008/azrul-ananda-curhat-soal-pencalonannya-sebagai-wakil-wali-kota-surabaya?page=all|title=Azrul Ananda Curhat soal Pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya|first=Suci|last=Rahayu|date=29 Juli 2020|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=kompas.com}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.jawapos.com/surabaya/27/01/2020/azrul-ananda-tegaskan-tak-maju-jadi-calon-wakil-wali-kota-surabaya/|title=Azrul Ananda Tegaskan Tak Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota Surabaya|first=Dhimas|last=Ginanjar|date=27 Januari 2020|publisher=|accessdate=1 Oktober 2020|via=jawapos.com}}</ref>. Akhirnya Machfud Arifin dipasangkan oleh Mujiaman Sukirno, yang merupakan Direktur [[PDAM]] Surya Sembada Surabaya.