Banteng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.5.242.132 (bicara) ke revisi terakhir oleh Wirjadisastra Tag: Pembatalan |
cokelat |
||
Baris 40:
}}
'''Banteng''' (dari [[bahasa Jawa]]: ''banthèng''; nama spesies: ''Bos javanicus'') atau '''tembadau''' adalah spesies [[hewan]] yang sekerabat dengan [[sapi]] dan ditemukan di berbagai wilayah [[Asia Tenggara]]. Banteng jantan dan betina memiliki perbedaan yang mencolok ([[dimorfisme seksual]]): pejantan biasanya berkulit
Banteng aktif pada siang dan malam hari, tetapi aktivitas malam lebih umum di daerah yang banyak dikunjungi manusia. Kawanan banteng di alam liar terdiri dari 2 hingga 40 ekor banteng dengan hanya satu pejantan. Banteng adalah hewan dalam golongan herbivora dan memakan berbagai tumbuhan seperti rumput, [[Cyperaceae|teki]], tunas, daun, bunga, dan buah-buahan. Banteng sering minum air, terutama dari air yang tenang, tetapi mampu bertahan beberapa hari tanpa air di [[musim kemarau]]. [[Fisiologi]] reproduksi banteng tidak banyak diketahui, tetapi mungkin mirip dengan [[sapi eropa]] yang telah banyak diamati. Induk banteng [[Gestasi|mengandung]] dalam jangka 285 hari (lebih dari 9 bulan, atau seminggu lebih lama dibandingkan sapi eropa) dan kemudian melahirkan seekor anak banteng saja. Banteng ditemukan di berbagai jenis [[habitat]] di jangkauan alamiahnya, termasuk hutan ber[[tumbuhan peluruh]], setengah peluruh, bagian bawah hutan [[Ekosistem montana|montana]], lahan pertanian yang ditinggalkan, serta daerah rerumputan.
|