Nestor Lakoba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pembangunan di Abkhazia: Perbaikan tata bahasa dan/atau ejaan
Baris 70:
Penerapan [[kolektivisasi di Uni Soviet]] yang dimulai pada tahun in 1928 menjadi masalah besar bagi Abkhazia dan Lakoba. Kolektivisasi menjadi masalah karena cara bertani penduduk Abkhaz dilakukan oleh rumah tangga secara individu dengan sering kali meminta bantuan keluarga dan teman.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|p=85}}</ref> Hal tersebut tidak sesuai dengan pertanian kolektif yang diharapkan Stalin yang mana dikelola bersama melalui semacam koperasi atau negara. Sejarawan Timothy Blauvelt menyatakan bahwa Lakoba menghindari penerapan kolektivisasi di dua tahun pertama dengan berbagai cara, seperti beralasan kondisi Abkhazia yang relatif terbelakang, perhatian Lakoba terhadap kondisi rakyat yang berarti masalah dukungan rakyat terhadap dirinya, dan bahkan menggunakan kedekatannya dengan Stalin untuk menunda kolektivisasi.<ref name="Blauvelt 211">{{harvnb|Blauvelt|2007|p=211}}</ref><ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|p=86}}</ref> Penolakan Lakoba untuk menerapkan kebijakan tersebut berdampak pada hubungan antara dia dengan Partai Komunis Abkhazia yang semakin memburuk. Stalin memihak Lakoba dengan pernyataan kecaman terhadap Partai Komunis Abkhazia yang "tidak mempertimbangkan hal-hal tertentu mengenai kondisi di Abkhazia, memaksa beberapa kebijakan untuk mentransfer bentuk pembangunan sosialis ala Rusia di tanah Abkhazia".<ref name="Blauvelt 211"/>
 
Pada Januari 1931, Partai Komunis menerapkan kebijakan yang memaksa petani di Abkhazia untuk menerapkan [[kolkhoz|pertanian kolektif]] melalui aktivis yang disebar keseluruh wilayah di Abkhazia.<ref name="Blauvelt 211"/> Akibatnya, terjadi protes besar-besaran untuk menentang kebijakan tersebut di bulan Januari dan Februari. Lakoba tidak mampu untuk menghentikan sepenuhnya kebijakan kolektivisasi, walau dia dapat mengurangi dampak buruk akibat penolakan tersebut dan menghentikan [[Deportasi|deportasi massal]].<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|pp=211–212}}</ref><ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|pp=86–103}}</ref> Sejarawan Abkhaz [[Stanislav Lakoba]]{{efn|Stanislav Lakoba merupakan keluarga jauh dari Nestor Lakoba. Lihat {{harvnb|Rayfield|2012|p=380}}.}} berpendapat bahwa sejak Stalin memiliki kendali penuh di Moskwa, dia tidak lagi menoleransi Lakoba atau Abkhazia. Sebagai timbal balik dari keringanan untuk tidak memberlakukan kolektivisasi secara utuh, Lakoba harus merelakan Abkhazia kehilangan status republik."<ref>{{harvnb|Lak'oba|1998|p=94}}</ref> Pada 19 Februari 1931, Abkhazia diturunkan statusnya menjadi [[Daftar republik otonom di Uni Soviet|republik otonon]] bernama [[Republik Sosialis Soviet Otonom Abkhaz]]. Hal tersebut membuat Abkhazia berada di bawah kendali penuh Georgia.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=212}}</ref> Langkah ini tidak populer di mata warga Abkhazia. Hal tersebut mengakibatkan unjuk rasa besar-besaran di Abkhazia yang merupakan pertama kali didalam sejarah Abkhazia untuk secara terang-terangkan menentang pemerintah Soviet.<ref>{{harvnb|Lakoba|1995|p=99}}</ref>{{efn|Lakoba mencatat bahwa protes juga terjadi pada tahun 1957, 1967, 1978, dan 1989. Lihat {{harvnb|Lakoba|1995|p=99}}.}}
 
== Catatan kaki ==