Elektrolit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pembentukan: Penggantian rujukan |
|||
Baris 11:
Zat lain juga dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion, contohnya [[karbondioksida]]. Apabila gas karbondioksida dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk sebuah larutan yang mengandung ion [[hidronium]], [[karbonat]], dan [[asam karbonat]].
[[Garam cair]] juga dapat menjadi elektrolit. Contohnya, ketika garam NaCl dilelehkan, bentuk cairnya dapat menghantarkan listrik. [[Cairan ionik]] yang berupa garam cair dengan titik leleh di bawah 100 °C,
ionic conductivity, wide electrochemical window and good thermal stability demonstrated that the
C2H3N3–CH3SO3H system is a suitable candidate for high temperature PEMFC electrolytes."}} merupakan elektrolit nonakueous kuat yang sering diaplikasikan dalam baterai dan sel bahan bakar.<ref>
{{cite journal
|author1=Jiangshui Luo |author2=Jin Hu |author3=Wolfgang Saak |author4=Rüdiger Beckhaus |author5=Gunther Wittstock |author6=Ivo F. J. Vankelecom |author7=Carsten Agert |author8=Olaf Conrad |s2cid=94400312 |year=2011
Baris 142 ⟶ 144:
== Referensi ==
{{reflist
<ref name=Freemantle, Michael>{{cite book|last=Freemantle|first=Michael|date=2009|title=An Introduction to Ionic Liquids|publisher=[[Royal Society of Chemistry]]|isbn=978-1-84755-161-0|ref={{sfnref|Freemantle, Michael|2009}}}}</ref>
}}
== Pranala luar ==
|