Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Johannes Latuharhary: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
:* Maksudnya diperpanjang? Jadi "Sarekat Ambon" aja
Overall, saya {{setuju}} artikel ni jadi AP. Terima kasih. --[[Pengguna:AMA Ptk|AMA Ptk]] ([[Pembicaraan Pengguna:AMA Ptk|bicara]]) 30 September 2020 06.46 (UTC)
:{{u|AMA Ptk}} Sudah dijawab, silahkan kalau mau dicek kembali. [[Pengguna:Juxlos|Juxlos]] ([[Pembicaraan Pengguna:Juxlos|bicara]]) 5 Oktober 2020 02.27 (UTC)
 
==== Danu Widjajanto ====
* "Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku, Hindia Belanda" di infobox dan paragraf pembuka ==> apa tidak sebaiknya diganti jadi Ullath, Saparua, Hindia Belanda saja, karena Provinsi Maluku belum ada saat itu?
:* Bukan dari saya sih itu bagian Malukunya, entah ada penyunting mana. Sudah dihapus.
* Akronim-akronim di paragraf pembuka seperti BPUPKI, RMS, dll, agar dijabarkan karena baru pertama kali disebut di artikel, misalnya Republik Maluku Selatan (RMS). Sama juga dengan ELS dan HBS.
:* Sudah diperpanjang.
* Pranalakan [[Sarekat Ambon]]
:* Belum ada artikelnya kan? Sudah dipranalakan juga tapi.
* "Departement of Home Affairs" apa sebaiknya tidak diganti jadi Departemen Dalam Negeri? Soalnya "departemen internal" agak rancu
:* Saya rasa sih mending "internal". Mengingat Indonesia masa itu bukan negara merdeka dalam anggapan Jepang atau bahkan Indonesia, "dalam negeri" rasanya kurang pas.
* [[Cornelis van Vollenhoven]] adalah tokoh hukum ternama, mungkin di bagian masa muda sudah bisa disebutkan kalau van Vollenhoven pernah jadi dosennya Latuharhary.
:* "rekomendasi dari dosennya [[Cornelis van Vollenhoven]]" ada di awal bagian karir, itu bisa?
* "Pada bulan Januari tahun itu, Johannes sempat berpidato dalam kongres PPPKI dengan judul Azab Sengsara Kepoelauan Maloekoe yang bertema penjajahan di bidang ekonomi yang dilakukan oleh VOC" --> VOC bukannya sudah lama bangkrut ya? Sama singkatannya perlu dijabarkan karena baru disebut pertama kali di artikel.
:* Diperpanjang sedikit. "VOC dan lalu pemerintah Belanda".
* " ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten (dulu dikenal sebagai Regentschapsraad) " --> lebih baik diubah jadi "ia terpilih menjadi anggota Regentschapsraad (semacam [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] tingkat kabupaten)"
:* Setuju dengan ini. Diganti.
* Apa ada penjelasan lebih lanjut "Persatuan Rakyat Indonesia, Rumah Tangga Desa, Perguruan, dan Agama" itu maksudnya apa saja?
:* Seingat saya, dari sumbernya memang itu saja. Gak banyak detail. Rasanya pilihan kata pak J.L. ini juga cukup ''straightforward''/
* "ia memesankan ke Hatta bahwa perwakilan beragama Kristen dari Indonesia Timur[a] lebih cenderung memisahkan diri dari Indonesia apabila ketujuh kata tersebut tidak dicabut" --> "lebih cenderung" di sini agak rancu, mungkin perlu diganti kata yang lain
:* Bagaimana kalau "dapat saja memutuskan untuk memisahkan diri"?
* " sehingga jabatan gubernur ini pada awalnya bersifat nominal." --> bagaimana kalau "pada awalnya hanya di atas kertas saja"?
:* Sudah diganti duluan ya?
* "Di Jakarta, dimana serdadu KNIL dari Ambon adu tembak dengan para pemuda, terjadi beberapa insiden penyerangan terhadap warga sipil dari perantauan Ambon" --> "dimana" tidak baku, agar diparafrase
:* Sama juga nih
* "Johannes belakangan mengatur suatu ekspedisi yang sempat merebut Namlea di Pulau Buru dari Belanda sebelum bala bantuan KNIL merebut kembali kota tersebut." --> bagaimana kalau "mengatur" diganti jadi "turut merencanakan"?
:* Dalam sumbernya perannya ditulis sebagai "organized" seingat saya, bukan "planned". Kalau dipakai kata "merencanakan" mungkin kesannya mengurangi peran ybs.
* "Johannes juga meyakinkan pemerintah Indonesia untuk mengakui keberadaan [[Negara Indonesia Timur]] sebagai anggota [[Republik Indonesia Serikat]], dimana Johannes ditunjuk sebagai perwakilan RI ke NIT." --> idem soal "dimana"
:* Sudah ada yang ganti ya?
* "setelahnya keadaan perang biasa di Ambon dan [[Pulau Seram]] saja" --> "perang biasa" maksudnya apa ya?
:* Ini maksudnya "keadaan perang" yang sepengetahuan saya lebih ringan dari "keadaan darurat militer". Saya ganti "darurat perang" supaya agak tidak rancu.
* Ini saran opsional saja, apakah bisa dibuatkan bagian khusus mengenai pemikiran-pemikiran politiknya? Bisa dibandingkan dengan artikel [[Jomo_Kenyatta#Ideologi_politik]] dan [[Josef_Stalin#Ideologi_politik]]. Mungkin di bagian itu pemikiran2nya tentang bentuk pemerintahan Indonesia dll bisa dijabarkan lebih lanjut.
:* Saya akan coba untuk tarik yang ada dari karir. Memang bapak JL ini kebanyakan ideologinya ke arah desentralisasi dan pluralisme negara.
 
Sekian dari saya. Terima kasih kepada bung @{{u|Juxlos}} atas kerja kerasnya mengembangkan artikel ini, sudah ditulis dengan sangat baik dan informatif {{smile}}. [[Pengguna:Danu Widjajanto|Danu Widjajanto]] ([[Pembicaraan Pengguna:Danu Widjajanto|bicara]]) 30 September 2020 08.50 (UTC)
:{{u|Danu Widjajanto}} Kecuali poin terakhir, semua sudah dijawab dan disesuaikan.
 
==== Glorious Engine ====
* Per [https://historia.id/politik/articles/debat-pendiri-bangsa-soal-papua-v5EAo Historia.id], nggak disebutkan kalo Latuharhary merupakan wakil dari kawasan paling timur dalam BPUPKI dan meskipun Latuharhary ditunjuk sebagai Gubernur Maluku yang wilayah ampunya sampai ke Papua, Latuharhary tidak pernah berada di Papua menjalankan pemerintahan.