Perempuan Tanah Jahanam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BASENTID (bicara | kontrib)
k Penayangan: menambah jumlah akhir penonton bioskop Indonesia secara total untuk film ini.
Sovana S (bicara | kontrib)
Mengubah section Sinopsis menjadi Plot
Baris 47:
'''''Perempuan Tanah Jahanam''''' (judul internasional '''''[[:en:Impetigore|Impetigore]]''''') adalah [[film horor|film hantu]] [[thriller]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[17 Oktober]] [[2019]] disutradarai dan ditulis oleh [[Joko Anwar]]. Film ini juga tayang di Sundance Film Festival pada 26 Januari 2020. Di bulan Mei 2020, '''''Perempuan Tanah Jahanam''''' dapat disaksikan di dua OTT, yaitu [https://tirto.id/film-perempuan-tanah-jahanam-akan-tayang-di-goplay-mulai-20-mei-frdl GoPlay] dan [[:en:Shudder_(streaming_service)|Shudder]], layanan streaming yang menyajikan tontonan menarik seperti genre horor hingga thriller di kawasan Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
 
== SinopsisPlot ==
 
Maya dan Dini adalah dua sahabat karib yang sama sama bekerja sebagai petugas tol. Suatu malam, Maya bercerita kepada Dini melalui telfon tentang seorang pengemudi misterius yang selalu melintas setiap malam dengan tatapan tajam yang tentu saja membuat Maya takut. Ditengah percakapan, pengemudi misterius yang mereka bicarakan kembali melintasi tol dan mengamati Maya.
Baris 60:
Tiba saatnya Maya dan Dini memulai perjalanan mereka ke desa Harjosari, menempuh perjalanan transit di terminal kawasan itu. Dalam perjalanan, Maya berkenalan dengan seorang dosen Sastra bahasa Rusia, yang ternyata juga tahu hal-hal gaib. Melalui pria itu, Maya akhirnya mengetahui kertas yang di dalam kulitnya itu merupakan jimat pelindung dari makhluk halus yang ditulis dalam bahasa jawa kuno. Menurutnya, jimat itu dibuat oleh orang yang sangat 'Jahat' (penganut ilmu hitam). Di sepanjang jalan Maya dikejutkan oleh 3 gadis kecil yang terus menerus muncul.
 
Setibanya di terminal, Maya mengalami kesulitan sebab tidak banyak penarik delman yang mengetahui Desa Harjosari. Beruntung ada salah satu penarik delman yang bersedia mengantar mereka walau harus membayar mahal. Setibanya di sana, mereka disambut tatapan dingin warga sekitar. Maya kemudian meminta diturunkan di rumah kepala desa Harjosari, Ki Saptadi yang sekaligus seorang Dalang terkenal.
 
Setibanya di rumah itu, Maya dan Dini tidak dapat bertemu dengan Ki Saptadi melainkan hanya bertemu seorang wanita tua bernama Nyi Misni (ibu dari Ki Saptadi). Untuk menghindari kecurigaan, Maya mengaku sebagai mahasiswi yang sedang melakukan penelitian kesenian, khususnya profesi dalang wayang kulit. Saptadi sering bepergian ke desa lain untuk melakukan pekerjaan lain, yaitu sebagai dalang wayang kulit.
Baris 84:
Sementara itu, Nyi Misni dan warga memergoki Maya dan Ratih bersembunyi di rumah orang tuanya. Terungkap bahwa Nyi Misni adalah seorang pembantu yang dinodai oleh Tuannya, yaitu Ayah Donowongso. Saat Saptadi lahir, Nyi Misni tetap menyembunyikan hal ini dari Tuannya. Saat beranjak dewasa, Ki Saptadi menjalin cinta dengan Nyai Shinta yang merupakan gadis tercantik di desa. Mereka berdua harus berpisah karena Nyai Shinta dipaksa untuk menikah dengan Donowongso.
 
Suatu hari Nyi Misni menyaksikan perbuatan terlarang antara Saptadi dan Nyai Shinta. Ia sangat murka saat mengetahui Nyai Shinta mengandung anak Saptadi. Nyi Misni kemudian menghapus ingatan Saptadi terhadap Nyai Shinta. Tak puas, ia pun memberi kutukan bayi di dalam kandungan Nyai Shinta agar segera lenyap sebelum lahir. Sayang..., Maya, alias Rahayu yang merupakan buah cinta terlarang Nyai Shinta dan Ki Saptadi tetap lahir walau dalam kondisi tanpa kulit.
 
Nyi Misni jugalah yang bertanggung membuat Donowongso menggila sehingga membantai semua orang termasuk istrinya sendiri. Dia pula yang memberi jimat agar roh ketiga gadis kecil yang dibunuh tidak mendekati Maya (untuk mengungkap rahasia keji Nyi Misni) dan membawa Maya a.k.a Rahayu kecil keluar dari desa.