SMA Taruna Nusantara Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asdarma (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 46:
SMA TN diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, [[Try Sutrisno|Jenderal Try Sutrisno,]] pada tanggal 14 Juli [[1990]]. Kampus yang menempati lahan seluas 18,5 hektar dan terdiri dari kelas, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru) berdiri di atas tanah milik [[Akademi Militer]]. Selama enam tahun pertama, SMA TN hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang per angkatan. Namun mulai tahun [[1996]], LPTTN membuat kebijakan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah ini pun diperluas menjadi 23 hektar.
 
Untuk menarik pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|ABRI]] yang saat itu mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata serta fasillitas lain seperti sekolah lanjutan S2/S3 dan rumah dinas. Namun, setelah [[Krisis finansial Asia|krisis ekonomi]] dan perubahan politik pada tahun [[1997]], LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun [[2001]] menghentikan kebijakan beasiswa penuh bagi para siswa. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyaiberasal kesulitandari keluarga dengan keterbatasan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang bersumber dari donatur individu, perusahaan, maupun pemerintah daerah.
 
== Sekolah Saudara ==