Ancol, Pademangan, Jakarta Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|kecamatan =Pademangan
|kode pos =14430
|luas =3,772877 km<sup>2</sup>
|penduduk =2829.870978 ([[2020]])
|kepadatan =7.652952 km<sup>2</sup>
}}
'''Ancol''' adalah sebuahssalah satu [[kelurahan]] yang berada di [[kecamatan]] [[Pademangan, Jakarta Utara|Pademangan]], kota [[Jakarta Utara]], provinsi [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]], dengan luas wilayah 3,77 km<sup>2</sup>. Kelurahan ini memilikiberbatasan dengan [[kodeLaut posJawa]] 14430.di Kelurahansebelah AncolUtara, memilikipantai penduduk[[Laut sebesarJawa]] 18.055di jiwasebelah danTimur, luas[[Pelabuhan 577Sunda Kelapa]] di sebelah Barat,28 Hadan km<sup>2</sup>[[Sungai Tiram]] di sebelah Selatan.
 
Kelurahan ini berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di sebelah utara, [[Pantai Laut Jawa]] di sebelah timur, pelabuhan Sunda Kelapa di sebelah barat, dan [[Sungai Tiram]] di sebelah selatan.
 
== Sejarah ==
Baris 21 ⟶ 19:
 
Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap strategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten ([[Banten]]) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan [[Surawisesa]] ([[1521]] – [[1535]]).
 
== Demografi ==
Ditahun [[2020]], penduduk [[kelurahan]] ini berjumlah 29.978 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 15.517 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 14.461 jiwa, dengan kepadatan penduduk 7.952 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="JAKARTAUTARA">{{cite web|url=https://jakutkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/6d129017ecd189cc4e38e9fe/kota-jakarta-utara-dalam-angka-2020.html|title= Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia|year=2020 |language=id |access-date=5 Oktober 2020|format=pdf}}</ref>
 
Kota Jakarta Utara, termasuk di kelurahan ini, warganya berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Utara didominasi oleh warga dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Suku Sunda|Sunda]], serta sebagian merupakan suku [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Bugis|Bugis]], dan suku lainnya.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=5 Oktober 2020|format=pdf}}</ref>
 
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kelurahan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kota Jakarta Utara tahun [[2020]] mencatat jumlah pemeluk agama, dimana [[Islam]] sebanyak 81,24%, kemudian [[Kekristenan|Kristen]] 11,90% ([[Protestan]] 7,55% dan [[Katolik]] 4,35%), [[Budha]] 6,68% dan [[Hindu]] 0,18%.<ref name="JAKARTAUTARA"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Ancol}}
 
{{Kota Jakarta Utara, Jakarta}}
{{Batavia}}