Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
templat perawatan khusus bahasa Inggris
Add
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 30:
|image=
|caption=People protesting in Surabaya, 11 March 2020}}
'''Unjuk rasa undang-undang sapu jagat Indonesia''' (atau lebih dikenal sebagai '''unjuk rasa tolak ''omnibus law''''') adalah rangkaian aksi [[unjuk rasa]] yang dilaksanakan untuk menolak berlakunya [[Undang-undang sapu jagat|Undang-Undang sapu jagat]] [[Undang-Undang Cipta Kerja|Cipta Kerja]] yang disusun oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia]]. Unjuk rasa berlangsung sejak Februari 2020 dan masih berlangsung saat rancangan undang-undang ini telah disahkan pada 5 Oktober 2020. Pemerintah beralasan bahwa penetapan undang-undang sapu jagat ini dibutuhkan untuk menggenjot industrialisasi dan menambah lapangan kerja baru di Indonesia serta menarik lebih banyak investasi dari luar negeri. Di sisi lain, para pengunjuk rasa memprotes materi undang-undang sapu jagat yang masih belum matang sehingga merugikan banyak pihak. Mereka juga mempertanyakan kepentingan pembahasan undang-undang ini setelah rancangan undang-undang yang lebih penting untuk disahkan, seperti Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual, ditarik dari pembahasan DPR.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Komisi VIII Sebut RUU PKS Diusulkan Ditarik dari Prolegnas karena Proses Lobi Buntu Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/06263631/komisi-viii-sebut-ruu-pks-diusulkan-ditarik-dari-prolegnas-karena-proses|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
Terlepas dari protes dan kritikan keras yang diterima, RUU tersebut disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020. Beberapa jam sebelum pengesahan, sebuah surat dikirim oleh 35 perusahaan investasi untuk memperingatkan pemerintah tentang konsekuensi merugikan dari RUU tersebut terhadap lingkungan.<ref>{{Cite web|last=Strangio|first=Sebastian|title=Protests, Strikes Greet Indonesia’s Controversial ‘Omnibus Bill’|url=https://thediplomat.com/2020/10/protests-strikes-greet-indonesias-controversial-omnibus-bill/|access-date=2020-10-07|website=thediplomat.com|language=en-US}}</ref><ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Indonesia passes jobs bill as recession looms|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/10/06/indonesia-passes-jobs-bill-as-recession-looms.html|access-date=2020-10-07|website=The Jakarta Post|language=en}}</ref>
 
'''Unjuk rasa undang-undang sapu jagat Indonesia''' (atau lebih dikenal sebagai '''unjuk rasa tolak ''omnibus law''''') adalah rangkaian aksi [[unjuk rasa]] yang dilaksanakan untuk menolak berlakunya [[Undang-undang sapu jagat|Undang-Undang sapu jagat]] [[Undang-Undang Cipta Kerja|Cipta Kerja]] yang disusun oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia]]. Unjuk rasa berlangsung sejak Februari 2020 dan masih berlangsung saat rancangan undang-undang ini telah disahkan pada 5 Oktober 2020. Pemerintah beralasan bahwa penetapan undang-undang sapu jagat ini dibutuhkan untuk menggenjot industrialisasi dan menambah lapangan kerja baru di Indonesia serta menarik lebih banyak investasi dari luar negeri. Di sisi lain, para pengunjuk rasa memprotes materi undang-undang sapu jagat yang masih belum matang sehingga merugikan banyak pihak. Mereka juga mempertanyakan kepentingan pembahasan undang-undang ini setelah rancangan undang-undang yang lebih penting untuk disahkan, seperti Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual, ditarik dari pembahasan DPR.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Komisi VIII Sebut RUU PKS Diusulkan Ditarik dari Prolegnas karena Proses Lobi Buntu Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/06263631/komisi-viii-sebut-ruu-pks-diusulkan-ditarik-dari-prolegnas-karena-proses|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
== Latar belakang ==