Detasemen Khusus 88: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 45:
Angka 88 berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act), yang jika dilafalkan dalam [[bahasa Inggris]] berbunyi ''Ei Ti Ekt''. Pelafalan ini kedengaran seperti Eighty Eight (88). Jadi arti angka 88 bukan seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia), juga bukan pula representasi dari [[borgol]].{{fact}}
 
Pasukan khusus Polri ini dibiayai oleh pemerintah [[Amerika Serikat]] melalui bagian JasaDinas Keamanan Diplomatik (''Diplomatic Security Service'') Departemen Luar Negeri AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari [[CIA]], [[FBI]], dan [[United States Secret Service]].<ref>[http://us.detiknews.com/read/2010/09/27/131133/1449322/159/densus-88-pasukan-antiteror-paling-kondang-di-asia "Densus88"] ''Detiknews'', 27 September 2010</ref> Kebanyakan staf pengajarnya adalah mantan prajurit [[pasukan khusus]] AS. Informasi yang bersumber dari FEER pada tahun 2003 ini dibantah oleh Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat (Kabidpenum Divhumas) Polri, Kombes Pol Zainuri Lubis, dan Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.<ref>http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=5044</ref>
Sekalipun demikian, terdapat bantuan signifikan dari pemerintah Amerika Serikat dan Australia dalam pembentukan dan operasional Detasemen Khusus 88 Antiteror. Pasca-pembentukan, Densus 88 Antiteror dilakukan pula kerja sama dengan beberapa negara lain seperti Inggris dan Jerman. Hal ini dilakukan sejalan dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pasal 43.