Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
 
== Latar belakang ==
{{mainMain|Undang-Undang Cipta Kerja}}
Salah satu tujuan pemerintahan pada periode kedua kepemimpinan Presiden [[Joko Widodo]] adalah peningkatan investasi dan industrialisasi di Indonesia. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya memotong jalur birokrasi yang mempersulit izin usaha baru.<ref>{{Cite web|last=Laucereno|first=Sylke Febrina|title=Tarik Minat Investasi Asing, Jokowi Janji Pangkas Birokrasi|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4797758/tarik-minat-investasi-asing-jokowi-janji-pangkas-birokrasi|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Pemerintah bersama DPR lantas mengusulkan RUU Cipta Kerja yang direncanakan dibahas sepanjang program legislasi nasional tahun 2020 ini.<ref name=":0">{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2020-02-12|title=Pemerintah serahkan surat presiden dan draf omnibus law RUU Cipta Kerja ke DPR|url=http://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-serahkan-surat-presiden-dan-draf-omnibus-law-ruu-cipta-kerja-ke-dpr|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref> RUU ini terdiri dari 15 bab dan 174 pasal yang akan mengubah puluhan aturan pemerintah yang sudah berjalan sebelumnya.<ref name=":0" /> Draf RUU Cipta Kerja yang dibahas ini menuai kritik, terutama dari aktivis lingkungan, serikat buruh, dan para oposisi lainnya setelah naskah tersebut beredar ke publik.<ref>{{Cite web|date=2020-02-20|title=RUU Cipta Kerja Dinilai Ancam Masyarakat dan Lingkungan, Apa Kata Mereka?|url=https://www.mongabay.co.id/2020/02/20/ruu-cipta-kerja-dinilai-ancam-masyarakat-dan-lingkungan-apa-kata-mereka/|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-02-24|title=Deregulation in Indonesia: Economy first, environment later. Maybe|url=https://news.mongabay.com/2020/02/indonesia-omnibus-law-deregulation-environment-economy/|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Omnibus Law Bahayakan Investasi Berkelanjutan di Indonesia|url=https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/5398/omnibus-law-bahayakan-investasi-berkelanjutan-di-indonesia|website=Greenpeace Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref> Untuk menentang rancangan undang-undang tersebut, pihak-pihak seperti serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa di berbagai kota untuk menuntut didengarkannya aspirasi buruh dalam menyelesaikan undang-undang ini, alih-alih hanya dari pihak pengusaha.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Kukuh S.|date=2020-02-16|title=Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Buruh akan Demo Besar-besaran|url=https://nasional.tempo.co/read/1308241/tolak-omnibus-law-ruu-cipta-kerja-buruh-akan-demo-besar-besaran|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
Baris 43:
== Aksi unjuk rasa ==
[[Berkas:Protests 8 Oktober 2020 - Bundaran Halte on fire - 1 (landscape).jpg|jmpl|jmpl|Halte TransJakarta [[Bundaran HI (Transjakarta)|Bundaran HI]] dibakar pada tanggal 8 Oktober 2020]]
[[FileBerkas:Indonesia omnibus bill protests in Jakarta 8 October 2020 (cropped right side).jpg|thumb|Unjuk rasa di Jakarta pada 8 Oktober 2020]]
[[FileBerkas:Medan-Indonesia_omnibus_law_riotsIndonesia omnibus law riots.webm|thumb|Kerusuhan di [[Palladium Mall]], Medan, 8 Oktober 2020. Kerusuhan itu menyebabkan kemacetan dan penutupan mal.]]
Selama proses penyusunan UU Cipta Kerja, beberapa pihak melancarkan aksi unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia. Aksi ini bahkan sudah ada sejak Agustus 2019 lalu saat pemerintah mewacanakan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan sebagai cikal bakal penyusunan undang-undang sapu jagat ini.<ref>{{Cite web|last=Rolando|title=Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Massa Buruh Demo di Depan Istana|url=https://news.detik.com/berita/d-4674830/tolak-revisi-uu-ketenagakerjaan-massa-buruh-demo-di-depan-istana|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Tolak Omnibus Law, Buruh Bakal Geruduk DPR Januari 2020|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191228135839-92-460656/tolak-omnibus-law-buruh-bakal-geruduk-dpr-januari-2020|website=ekonomi|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>
 
=== Prapengesahan ===
Salah satu aksi unjuk rasa besar terjadi pada 12 Februari 2020 yang dilaksanakan di berbagai kota.<ref>{{Cite web|last=Berutu|first=Sachril Agustin|title=Buruh Demo Tolak Omnibus Law Cilaka Long March ke DPR, Lalin Macet|url=https://news.detik.com/berita/d-4895973/buruh-demo-tolak-omnibus-law-cilaka-long-march-ke-dpr-lalin-macet|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref> Di beberapa kota di Pulau Jawa, protes di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta banyak terjadi di depan gedung-gedung DPRD. Aksi yang sama turut dilakukan oleh beberapa serikat pekerja di [[Kota Batam]].<ref>{{Cite web|title=BURUH Batam Demo Soal RUU Omnibus Law, Apa Sebenarnya Isi Undang-undang Ini?|url=https://batam.tribunnews.com/2020/02/12/buruh-batam-demo-soal-ruu-omnibus-law-apa-sebenarnya-isi-undang-undang-ini|website=Tribun Batam|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Di [[Kalimantan Selatan]], [[Kalimantan Tengah|Tengah]], dan [[Kalimantan Barat|Barat]], beberapa protes yang dilakukan oleh serikat buruh dan para mahasiswa sebagian besar berlangsung damai.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2020-02-18|title=Buruh Kalsel ijin demo tolak RUU Cipta Kerja|url=https://www.antaranews.com/berita/1303462/buruh-kalsel-ijin-demo-tolak-ruu-cipta-kerja|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-08-12|title=Lagi, Tolak Omnibus Law, Aliansi PBB Demo 'Rumah Banjar'|url=https://kalselpos.com/2020/08/12/lagi-tolak-omnibus-law-aliansi-pbb-demo-rumah-banjar/|website=Kalselpos.com|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-08-12|title=Ribuan Buruh Kembali Demo DPRD Kalsel Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja|url=https://dutatv.com/ribuan-buruh-kembali-demo-dprd-kalsel-tolak-omnibus-law-ruu-cipta-kerja/|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
Pada 16 Juli, Demonstrasi digelar di [[Ambon]] dan [[Ternate]] untuk menentang RUU Cipta Kerja dan menuntut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual menjadi prioritas utama bangsa.<ref>{{cite news|date=16 July 2020|title=Gelombang Penolakan RUU Omnibus Law Disuarakan Mahasiswa Maluku Utara|url=https://rri.co.id/ternate/daerah/868581/gelombang-penolakan-ruu-omnibus-law-disuarakan-mahasiswa-maluku-utara|language=id|publisher=[[Radio Republik Indonesia]]|accessdate=11 September 2020}}</ref><ref>{{cite news|date=3 September 2020|title=GMNI Tolak RUU Omnibuslaw|url=http://beritakotaambon.com/gmni-tolak-ruu-omnibuslaw/|work=BeritaKotaAmbon.com|language=id|accessdate=11 September 2020}}</ref> Di hari yang sama, Aliansi Kaltim Melawan dan Rakyat Kaltim Untuk Indonesia memblokade ruas jalan di depan gedung DPRD Provinsi [[Kalimantan Timur]] di [[Samarinda]] dan memaksa untuk masuk ke dalam gedung, meningkatkan ketegangan dan membuat pemerintah daerah terpaksa mengerahkan 30 personel [[Tentara Nasional Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Aliansi Kaltim Melawan Tutup Jalan di Depan DPRD Kaltim, Tolak RUU Omnibus Law dan RZWP3K|url=https://kaltim.tribunnews.com/2020/07/16/aliansi-kaltim-melawan-tutup-jalan-di-depan-dprd-kaltim-tolak-ruu-omnibus-law-dan-rzwp3k|website=Tribun Kaltim|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Sementara, demonstrasi di [[Makassar]] berubah menjadi kerusuhan. 37 orang ditangkap oleh polisi, salah satu di antaranya adalah perempuan.<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2020-07-17|title=Rusuh Demo RUU Cipta Kerja di Makassar, 37 Orang Ditangkap|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/329144-rusuh-demo-ruu-cipta-kerja-di-makassar-37-orang-ditangkap|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref> Di [[Bali]], mahasiswa & aktivis mengepung gedung DPRD, mendorong masuk sambil diblokir oleh polisi setempat.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Ratusan Buruh hingga Mahasiswa Kepung DPRD Bali, Tolak RUU Cipta Kerja|url=https://denpasar.kompas.com/read/2020/07/16/13365301/ratusan-buruh-hingga-mahasiswa-kepung-dprd-bali-tolak-ruu-cipta-kerja|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
Baris 61:
Setelah RUU PKS ditunda pembahasannya oleh DPR setidaknya hingga tahun 2021, massa dari aliansi Gerakan Anti Kekerasan (Gerak) Perempuan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Gedung DPR/MPR pada 7 Juli 2020.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=DPR Putuskan RUU PKS Masuk Prolegnas Prioritas 2021|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200716165210-32-525544/dpr-putuskan-ruu-pks-masuk-prolegnas-prioritas-2021|website=nasional|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref> Massa ini berjanji akan terus menggelar aksi ini setiap hari Selasa hingga tuntutan pembahasan kembali RUU ini direspons perwakilan DPR.<ref>{{Cite web|title=Demo RUU PKS di Gedung DPR RI|url=https://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1849755/demo-ruu-pks-di-gedung-dpr-ri|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref> Aksi unjuk rasa juga terjadi di [[Kota Cirebon]], [[Jawa Barat]] dengan tuntutan yang sama.<ref>{{Cite web|last=Wamad|first=Sudirman|title=Bakar Kerenda, Mahasiswa Cirebon Demo Tuntut RUU PKS Segera Disahkan|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5091351/bakar-kerenda-mahasiswa-cirebon-demo-tuntut-ruu-pks-segera-disahkan|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>
 
Dalam lingkup pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, massa kontra-RUU ini menggelar aksi unjuk rasa sepanjang Juni hingga Juli 2020.<ref>{{Cite web|title=Demo Tolak RUU HIP di Karawang, Massa Bakar Bendera Palu Arit|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/demo-tolak-ruu-hip-di-karawang-massa-bakar-bendera-palu-arit.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-10-08}}</ref> Aksi ini diinisiasi oleh kelompok Persekutuan Alumni 212 yang melaksanakan [[Aksi 2 Desember]] tahun 2016 lalu.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=PA 212 Klaim Direstui Polisi Gelar Demo Tolak RUU HIP|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200623074355-20-516269/pa-212-klaim-direstui-polisi-gelar-demo-tolak-ruu-hip|website=nasional|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref> Aksi unjuk rasa yang berbarengan dengan unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja ini menuntut agar pemerintah tidak terburu-buru membahas dan mengesahkan RUU ini.<ref>{{Cite web|date=2020-07-17|title=Demo Massa Sertai Penyampaian Sikap Pemerintah atas RUU HIP|url=https://republika.co.id/share/qdkato396|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-10-08}}</ref> Pemerintah sendiri menyatakan menunda pembahasan RUU tersebut dan menyesuaikan substansinya menjadi RUU yang mengatur kewenangan [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]].<ref>{{Cite web|last=Melda|first=Kadek|title=Pemerintah Tegaskan Tunda Pembahasan RUU HIP, Ini Alasannya|url=https://news.detik.com/berita/d-5082828/pemerintah-tegaskan-tunda-pembahasan-ruu-hip-ini-alasannya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Draf RUU BPIP: Penyebaran Komunisme Dilarang|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200721100037-32-526993/draf-ruu-bpip-penyebaran-komunisme-dilarang|website=nasional|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>
 
=== Pascapengesahan ===
Pada 6 Oktober, setelah disahkannya undang-undang tersebut, ratusan buruh mengadakan demonstrasi di depan gedung DPRD di [[Surabaya]]. Para demonstran merasa undang-undang tersebut terlalu cepat disahkan dan menuntut untuk mencabut kembali undang-undang Cipta Kerja, yang dianggap terlalu menguntungkan pengusaha tetapi merugikan para pekerja. <ref>{{cite web|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20201006152459-20-555007/buruh-surabaya-demo-omnibus-law-ajak-masyarakat-ikut-aksi|title=Buruh Surabaya Demo Omnibus Law, Ajak Masyarakat Ikut Aksi|date=6 Oktober 2020|website = [[CNN Indonesia]]}}</ref> Di [[Kota Medan|Medan]], kerusuhan terjadi pada awalnya di Kantor [[DPRD Sumatra Utara]]. Banyak orang melempar berbagai benda ke polisi.<ref>{{Cite web|date=2020-10-08|title=Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Sumut Ricuh, Massa Lempari Polisi|url=https://sumut.inews.id/berita/demo-tolak-omnibus-law-di-dprd-sumut-ricuh-massa-lempari-polisi|access-date=2020-10-08|website=iNews.ID|language=id}}</ref> Unjuk rasa dan/atau kerusuhan juga terjadi di berbagai jalan.<ref>{{Cite web|last=Utama/detikcom|first=Pradita|title=Jalan Medan Merdeka Timur Mulai Ramai Massa Aksi|url=https://news.detik.com/foto-news/d-5205246/jalan-medan-merdeka-timur-mulai-ramai-massa-aksi|access-date=2020-10-08|website=detiknews|language=id-ID}}</ref>
 
== Referensi ==