Elastisitas permintaan: Perbedaan antara revisi

Dalam [[ilmu ekonomi]], '''elastisitas permintaan''' atau '''price elasticity of demand''' (PED) adalah ukuran perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang itu sendiri.<ref name=":0">{{Cite book|last=Fair|first=Ray C., Karl E. Case.|date=1999|url=|title=Principles of economics|location=Jakarta|publisher=Prehalindo|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>

Elastisitas '''permintaan''' mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik. —semakinSemakin rendah harganya, semakin banyak bendabarang itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga.<ref name=":0" />

Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan ''elastis'' di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang ''inelastis'', yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.<ref name=":0" />

Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turunmemiliki 10% dan jumlahelastisitas permintaan atassebesar sepeda motor itu naik 20%2, maka nilaisepeda elastisitas permintaannya adalah 2; dan barangmotor tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikianSehingga dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan. Contoh elastisitas permintaan dapat dilihat di tabel berikut.<ref name=":0" /><ref name=":3">{{Cite book|last=Kusumawardani|first=Dewi|date=2009|url=|title=Ekonomi|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-199-6|pages=202|url-status=live}}</ref>

Untuk [[barang normal|barang-barang normal]], penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah permintaan. '''Permintaan''' terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki [[substitusi]] biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap [[antibiotik]], misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun biayanya. Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki [[barang substitusi]], semakin elastis barang tersebut.

meskipunMeskipun ''permintaan inelastis'' sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak juga barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya." Permintaan terhadap [[garam]], misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen sangat membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan adalah.<ref name=":0" />

:<math>Elasitistas permintaan (E_d) = \left|\frac{\%\ \rm{change}\ \rm{in}\ \rm{quantity}\ \rm{demanded}\ \rm{of}\ \rm{product}\ X}{\%\ \rm{change}\ \rm{in}\ \rm{price}\ \rm{of}\ \rm{product}\ X}\right| = \frac{\Delta Q_d/Q_d}{\Delta P_d/P_d}</math>

:<math>E_d=|{P \over Q }\times{{\partial Q}\over{\partial P}}|</math>

:<math>E_d=|{P_1 + P_2 \over Q_1 + Q_2}\times{\Delta Q \over \Delta P}|</math>