Hidimbi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{TMH Infobox
Dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', '''Hidimbi''' adalah seorang [[rakshasi]]. Ia merupakan saudara [[Hidimba]], seorang [[rakshasa]]. Hidimbi menikah dengan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], salah satu [[Pandawa]], dan melahirkan seorang putera bernama [[Gatotkaca]]. Dalam budaya [[wayang|pewayangan Jawa]], tokoh ini dikenal juga dengan nama '''Arimbi'''.
| Image = Bhima_and_Hedemba.jpeg
| Caption = Ilustrasi Hidimbi dan Bima, sebuah [[litograf]] terbitan [[Raja Ravi Varma|Raja Ravi Varma Press]].
| Nama = Hidimbi
| Devanagari = हिडिम्बी
| Ejaan_Sanskerta = Hiḍimbī
| Nama_lain = Arimbi; Bhutandewi; Pallawi
| Tempat = hutan Kamyaka
| Golongan = [[rakshasa|raksasi]]
| Suami = [[Bhima|Bima]]
| Anak = [[Gatotkaca]]
| Kitab = ''[[Mahabharata]]
| Tokoh = ''Mahabharata''
}}
Dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', '''Hidimbi''' {{Sanskerta|हिडिम्बी|Hiḍimbī}} adalah seorang [[rakshasi|raksasi]] (raksasa wanita). Ia merupakan saudara [[Hidimba]], seorang [[rakshasa|raksasa]]. Hidimbi menikah dengan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], salah satu [[Pandawa]], dan melahirkan seorang puteraputra bernama [[Gatotkaca]]. Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], tokoh ini dikenal juga dengan nama '''Arimbi'''.
 
== HidimbiKisah dalam ''Mahabharata'' ==
 
Kisah Hidimbi bertemudiceritakan dengandalam kitab ''Mahabharata'' pertama berjudul ''[[Adiparwa]]'', dalam subbab ke-9 bertajuk ''Hidimbawadhaparwa''. Diceritakan bahwa [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] saat ia berkelana dalam hutan bersama [[Pandawa]] bersaudara dan ibu mereka ([[Kunti]]) sedang berkelana dalam hutan Kamyaka setelah peristiwa kebakaran [[Laksagreha]]. Kakak Hidimbi yang bernama [[Hidimba]], menyuruhnyaseorang raja raksasa, mengendus bau para Pandawa dan ibunya, lalu menyuruh Hidimbi untuk membawa daging manusiamereka, tetapiterutama Bima yang ototnya tampak kekar. Namun ketika menjumpai Bima yang sedang duduk di tengah hutan, iaHidimbi malah jatuh cinta dan tidak tega membunuhnya. IaDengan kesaktiannya, ia [[perubahan bentuk|berubah wujud]] menjadi wanita cantik, tinggi, berkulit gelap, dan menghampiri Bima. Ia pun menyatakan maksud kedatangannya secara jujur, dan mewanti-wanti mereka akan kebuasan Hidimba. Namun Bima tidak takut. Ketika Hidimba datang untuk membunuh Bima, ia mencoba untuk menyerang Hidimbi namun Hidimbi dilindungi oleh Bima, yang kemudian membunuh Hidimba. Kemudian Bima melamar Hidimbi<ref>http://ritsin. Hidimbi tinggal di hutan bersama para [[Pandawa]] dan kemudian memberi Bima seorang putera bernama [[Gatotkaca]]com/bhima-hidimba-mahabharata.html/</ref> Saat Pandawa meninggalkan hutan, Bima harus meninggalkannya sebab mereka dalam persiapan perang. Bertahun-tahun kemudian mereka bertemu kembali.
 
Tak lama setelah kematian Hidimba, Bima pun hendak melamar Hidimbi, tetapi ia bimbang karena segan untuk mendahului kakaknya, yaitu [[Yudistira]]. Namun Yudistira memberikan restu kepada Bima, dan menjelaskan aturan hidup berumah tangga kepadanya. Maka dari itu, Bima tak ragu lagi untuk menikah dengan Hidimbi. Para Pandawa dan ibu mereka ikut tinggal di hutan bersama Bima dan Hidimbi. Setahun kemudian, Hidimbi melahirkan seorang putra yang diberi nama [[Gatotkaca]], karena kepalanya yang botak menyerupai kendi.<ref>https://zeenews.india.com/entertainment/and-more/mahabharata-s-bhima-was-married-to-a-rakshasi-do-you-know-who-she-is_1882366.html</ref> Saat Pandawa meninggalkan hutan, Bima harus meninggalkannya sebab mereka dalam persiapan merebut kembali hak sebagai pewaris takhta [[kerajaan Kuru]]. Bertahun-tahun kemudian mereka bertemu kembali.
Dengan kemiripan nama, [[Hidimba]] dan Hidimbi dianggap merupakan saudara kembar.
 
== Hidimbi dalam pewayanganPewayangan Jawa ==
 
Dalam lakon ''[[Mahabharata]]'' menurut versi pewayangan Jawa, Hidimbi lebih dikenal dengan sebutan Dewi Arimbi. atau HidimbiIa adalah putri kedua Prabu Arimbaka, (raja [[rakshasa|raksasa]] negara Pringgandani,) dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudara kandung, bernama [[Arimba]] (dalam kitab ''Mahabharata'' lebih dikenal aliassebagai [[Hidimba]]), Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa, dan Kalabendana.
 
Dewi Arimbi menikah dengan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] alias [[Werkudara]], salah seorang dari lima ksatriakesatria [[Pandawa]], putra Prabu [[Pandu]], (raja negara [[Hastinapura|Astina]]) daridengan permaisuri [[Kunti|Dewi Kunti]]. Dari perkawinan itu ia mempunyai seorang puteraputra yang diberi nama [[Gatotkaca]]. Dewi Arimbi menjadi ratu negara Pringgandani menggantikan kedudukan kakaknya, Prabu Arimba, yang tewas dalam peperangan melawan Bima. Namun karena Dewi Arimbi lebih sering tinggal di Kesatrian Jodipati mengikuti suaminya, kekuasaan negara Pringgandani diwakilkan kepada adiknya, Brajadenta sampai [[Gatotkaca]] dewasa dan diangkat menjadi raja negara Pringgandani, bergelar ''Prabu Kacanegara''.
 
Dewi Arimbi mempunyai kesaktian, antara lain dapat [[perubahan bentuk|beralih rupa]], dari wujudnya berupawujud rakshasaraksasa menjadi putri cantik jelita. Kesaktian ini ia dapatkan dari sabda [[Kunti|Dewi Kunti]] karena [[WerkodaraWerkudara]] menolak mengawini Dewi Arimbi yang saat itu masih berujud rashaksiraksasi (rakshasaraksasa perempuan) yang menyeramkan. Ia mempunyai sifat jujur, setia, berbakti dan sangat sayang terhadap puteranyaputranya. Akhir dari kehidupannya diceritakan, bahwa dia gugur di medan Perang [[Bharatayuddha]] membela putranya, Gatotkaca, yang sebelumnya gugur terkena Panah Kunta Wijayandanu atau Konta milik Adipati [[Karna]], raja negara [[Kerajaan Anga|Awangga]].
Dewi Arimbi menjadi ratu negara Pringgandani, menggantikan kedudukan kakaknya, Prabu Arimba, yang tewas dalam peperangan melawan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]]. Namun karena Dewi Arimbi lebih sering tinggal di ''Kesatrian Jodipati'' mengikuti suaminya, kekuasaan negara Pringgandani diwakilkan kepada adiknya, Brajadenta sampai [[Gatotkaca]] dewasa dan diangkat menjadi raja negara Pringgandani bergelar ''Prabu Kacanegara''.
 
== Galeri ==
Dewi Arimbi mempunyai kesaktian, antara lain dapat beralih rupa dari wujudnya berupa rakshasa menjadi putri cantik jelita. Kesaktian ini ia dapatkan dari sabda [[Kunti|Dewi Kunti]] karena [[Werkodara]] menolak mengawini Dewi Arimbi yang saat itu masih berujud rashaksi (rakshasa perempuan) yang menyeramkan. Ia mempunyai sifat jujur, setia, berbakti dan sangat sayang terhadap puteranya. Akhir dari kehidupannya diceritakan, dia gugur di medan Perang [[Bharatayuddha]] membela putranya, Gatotkaca, yang sebelumnya gugur terkena Panah Kunta Wijayandanu atau Konta milik Adipati [[Karna]], raja negara [[Kerajaan Anga|Awangga]].
<gallery>
File:Hidimbi as in Human form.jpg|Hidimbi (kiri) menyamar sebagai wanita normal, menemui [[Kunti]] dan para Pandawa.
File:Yudhistira telling to Hidimbi about rules of Marriage.jpg|[[Yudistira]] menjabarkan aturan pernikahan kepada Hidimbi.
File:Bhimsen and Ghatotkach.jpg|[[Gatotkaca]] (berkepala gundul) bersimpuh di hadapan Hidimbi dan Bima.
</gallery>
 
== Referensi ==
{{commonscat|Hidimbi}}
{{reflist}}
 
{{Tokoh Mahabharata}}