Belajar dari Rumah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
== Sejarah ==
Ada salah penafsiran orang tua peserta didik dan bahkan guru mengenai "belajar di rumah" selama masa [[pandemi COVID-19 di Indonesia]]. Pihak sekolah terkesan hanya memindahkan proses pembelajaran dari kelas ke rumah. Materi dan tugas diberikan secara daring atau ''online'', melalui berbagai platform yang disediakan pemerintah maupun swasta. Permasalahan kuota internet juga menjadi momok bagi guru dan siswa, mengingat bahwa tidak seluruh kota dan kabupaten di seluruh 34 provinsi Indonesia memiliki jaringan internet yang memadai. Akhirnya, [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud, Harris Iskandar mengatakan dalam proses pembelajaran di rumah, seharusnya guru dan orang tua diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna, tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif.
Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter lebih menitikberatkan pada penalaran dan bukan capaian pemahaman materi mata pelajaran. Terkait pandemi virus corona itu, pemerintah memang telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Nadiem Makarim]] juga menyatakan blok program ''Belajar dari Rumah'' memberikan alternatif atau pilihan aktivitas belajar dalam kondisi darurat untuk mendorong pembelajaran bermakna. Dalam pernyataan yang tampil pada kredit setiap program pendidikan ''Belajar dari Rumah'' di pagi hari, tujuan program tidak ditujukan untuk mengejar ketuntasan kurikulum tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
=== Perpanjangan kerjasama ===
Pada bulan Juni 2020, Direktur Utama TVRI [[Iman Brotoseno]] mengunjungi kantor Kemendikbud RI untuk bertemu dengan Direktur Jenderal bidang Kebudayaan Kemendikbud [[Hilmar Farid]]. Di sela-sela pertemuan, Hilmar menyatakan bahwa acara kerjasama TVRI dengan Kemdikbud tersebut yang seharusnya berakhir pada bulan Juli diperpanjang menjadi Desember atau hingga ditemukan vaksin anti COVID-19 karena kurva kasus positif COVID-19 di Indonesia setiap harinya meningkat drastis dan masih belum menurun sehingga kasus tersebut sampai saat ini masih belum dapat dikendalikan dengan baik.<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/tvrinasional/status/1268048847055409153|title=“Program Belajar Dari Rumah diperpanjang sampai bulan desember” demikian yang disampaikan Kepala Dirjen Kebudayan Bapak Hilmar Farid saat Dirut TVRI Bapak Iman Brotoseno berkunjung ke kantor Kemendikbud hari ini.|last=|first=|date=|website=[[Twitter]]|language=id|access-date=2020-07-28}}</ref>
== Rincian program ==
Baris 55:
;SMP/MTs dan Sederajat
Program ''SMP/MTs dan Sederajat'' merupakan kumpulan program pendidikan instruksional, ditujukan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat. Program ini ditujukan untuk memberikan edukasi tentang belajar perhitungan lanjutan tentang statistika, bangun ruang, kebudayaan serta belajar mengenai hal yang baru. Program ini ditayangkan setiap Senin Hingga Jumat pukul 09.30 WIB.
Berikut sebagian program yang ditayangkan:
Baris 63:
;SMA/SMK/MA dan Sederajat
Program ''SMA/SMK/MA dan Sederajat'' merupakan kumpulan program pendidikan instruksional, ditujukan bagi siswa Sekolah Menengah Atas dan Sederajat. Program ini Ditujukan untuk memberikan edukasi tentang belajar perhitungan lanjutan, kebudayaan serta belajar mengenai hal yang baru. Program ini ditayangkan setiap Senin hingga Jumat pukul 10.00 WIB.
Berikut sebagian program yang ditayangkan:
Baris 92:
''Cerita Nusantara'' dan ''Ragam Indonesia'' adalah program ''feature'' tentang Indonesia.
;PodBox
''PodBox'' adalah program gelar wicara tentang kebudayaan. Program ini ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu pukul 10.00 WIB.
;Dokumenter
Pada tanggal 9 Januari 2020, Kemendikbud RI bekerja sama dengan penyedia layanan OTT ''streaming'' terkemuka dari Amerika [[Netflix]], salah satunya untuk menayangkan sebagian serial produksi asli Netflix dalam blok ''Belajar dari Rumah''. TVRI kemudian menayangkan serial dari Netflix mulai 20 Juni hingga 15 Juli 2020, dengan [[Our Planet]] sebagai program yang pertama. Oleh Netflix Indonesia sendiri, penayangan serial asli Netflix di televisi ini merupakan yang pertama di dunia karena TVRI menjadi lembaga penyiaran publik pertama di dunia berkolaborasi dengan layanan video OTT seperti Netflix untuk acara dokumenter, meskipun di luar negeri serial asli Netflix telah ditayangkan di televisi komersial/swasta (''Our Planet'' menjadi serial dokumenter asli Netflix yang pertama ditayangkan di televisi).<ref>{{cite web |title=Netflix Indonesia di Instagram |url=https://www.instagram.com/p/CBh8giWBLE0/?utm_source=ig_embed |accessdate=08 Juli 2020 |date=17 Juni 2020}}</ref> Serial Netflix ditayangkan perdana setiap Sabtu pukul 21.30 WIB (menggantikan ''Film Indonesia Akhir Pekan'') serta ditayangkan ulang setiap Minggu dan Rabu pukul 09.00 WIB.<ref>{{Cite web|url=http://tvri.go.id/newsdtl/Kemendikbud-Hadirkan-Film-Film-Dokumenter-Netflix-pada-Program-Belajar-dari-Rumah-Yang-Disiarkan-di-TVRI/476|title=Kemendikbud Hadirkan Film-Film Dokumenter Netflix pada Program Belajar dari Rumah Yang Disiarkan di TVRI|last=|first=|date=|website=[[TVRI]]|language=id|access-date=2020-07-28}}</ref>
== Kritik dan Kontroversi ==
Di sela-sela hari pertama penayangan blok ''Belajar Dari Rumah'' pada tanggal 13 April 2020, acara keagamaan ''[[Mimbar Agama]] Katolik'' sempat ditayangkan pada pukul 09.00 WIB sebagai bagian dari jadwal program TVRI. Hal ini memicu sedikit kontroversi dari sebagian orang tua (terutama beragama Islam) yang merasa resah karena program ''Belajar dari Rumah'' diselingi oleh program agama Katolik. Terlebih lagi, video dua anak berbusana muslim yang mempromosikan ajaran Kristiani dan diklaim bersumber dari tayangan ''Mimbar Agama'' beredar di media sosial.{{butuh rujukan}}
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur TVRI saat itu Supriyono menjelaskan, program ''Belajar dari Rumah'' dan program ''Mimbar Agama'' merupakan program yang terpisah. ''Mimbar Agama'' sendiri merupakan program reguler TVRI yang sudah tayang sebelum ''Belajar dari Rumah'' disiarkan (''Mimbar Agama'' sebelumnya tayang pada pukul 08.00 WIB, namun digeser menjadi pukul 09.00 WIB karena perpanjangan durasi program ''Info COVID-19 Terkini'' - yang kemudian dipangkas karena tayangnya blok program ini). Supriyono juga membantah unggahan video dua anak berbusana muslim tersebut, karena setelah dilakukan pemeriksaan TVRI tidak menemukan video dimaksud dalam tayangan ''Mimbar Agama (Katolik)'' di TVRI yang ditayangkan 13 April lalu. Program ini juga direncanakan akan berlangsung minimal tiga bulan ke depan dan pemerintah akan mengevaluasi kembali efektivitasnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200415120416-20-493709/tvri-jelaskan-program-mimbar-agama-di-sela-belajar-dari-rumah|title=TVRI Jelaskan Program Mimbar Agama di Sela Belajar dari Rumah|last=|first=|date=|website=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-28}}</ref>
== Jadwal program ==
''Catatan: Semua waktu dalam [[Waktu Indonesia Barat
'''Siaran pagi (Senin-Jumat)'''
Baris 112:
* 09.30-10.00: SMP/MTs dan sederajat
* 10.00-10.30: SMA/SMK/MA dan sederajat
* 10.30-11.00: Keluarga Indonesia (Orang tua
== Referensi ==
|