Bumi Serpong Damai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RadityaSWir (bicara | kontrib) →Sejarah: Penghapusan tulisan tulisan terkait Gading Serpong dan Alam Sutera Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 14:
Di Bumi Serpong Damai, Ciputra memegang izin lokasi hingga 6.000 hektar. Akses ke Bumi Serpong Damai pun lambat laun mulai terbuka. Saat itu, baru ada jalan tol Kebon Jeruk-Tangerang-Merak. Jarak Bumi Serpong Damai masih relatif jauh dari pusat kota Jakarta. Bisa dijangkau dengan angkutan umum, seperti bus Patas tapi jumlahnya masih terbatas.
Ketika krisis ekonomi melanda negeri ini tahun 1997, industri properti termasuk yang mati suri. Pembangunan di Bumi Serpong Damai juga terhenti. Juga proyek-proyek properti lainnya
Tahun 2003-2004, Bumi Serpong Damai beralih kepemilikan. Setelah diambil alih grup Sinarmas, namanya menjadi BSD City.
BSD
Sinarmas membangun cluster-cluster baru dengan nama asing, mulai dari De Latinos, The Icon, Sevilla, sampai Foresta. Pertimbangan mereka karena alasan permasaran. Nama-nama seperti Giri Loka, Puspita Loka, Griya Loka, Anggrek Loka, Nusa Loka, Kencana Loka, warisan pengembang Ciputra, merupakan nama-nama yang sarat makna.
|