Revisi per 11 Oktober 2020 18.56 sunting Rizal Febri (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 7.598 suntingan Penggunaan aksara lokal dianggap riset asli karena hingga kini tidak ada pemasangan aksara di stasiun dan sunting tata bahasa, harap diperiksa ← Revisi sebelumnya		Revisi per 11 Oktober 2020 19.06 sunting balikkan Rizal Febri (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 7.598 suntingan Hapus Halte Karangkates karena tidak ada rujukan yang kuat mengenai keberadaannya Revisi selanjutnya →
Baris 28: Sekitar dua kilometer ke arah timur stasiun ini terdapat Jembatan KA Lahor yang terletak di perbatasan [[Kabupaten Malang]]–[[Kabupaten Blitar]]. Selain itu, sekitar tiga kilometer ke arah timur terdapat [[Bendungan Sutami]] dan dua terowongan kereta api buatan dalam negeri, yaitu [[Terowongan Eka Bakti Karya\|Eka Bakti Karya (kini Karangkates I)]] dan [[Terowongan Dwi Bakti Karya\|Dwi Bakti Karya (kini Karangkates II)]], dengan panjang masing-masing 750 dan 460 meter. Dahulu ke arah ~~timur~~barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sumberpucung]], terdapat [[Halte Karangkates]], tetapi sejak tahun 1969 sudah dinonaktifkan karena terdapat pengalihan jalur untuk kepentingan pembangunan bendungan tersebut. Sedangkan ke arah barat, sebelum [[Stasiun Kesamben]], terdapat [[Stasiun Plampangan]] yang kini ~~juga~~ sudah ~~tidak aktif~~dinonaktifkan karena letaknya yang kurang strategis dan jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Kesamben. == Layanan kereta api ==

Stasiun Pogajih: Perbedaan antara revisi