Insentif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
menambah referensi dan memperbaiki teks
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Insentif''' adalah tindakan menjadikan/membuat suatu motivasi dan menyebarkannya secara massal.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.ted.com/talks/dan_pink_on_motivation|title=The Puzzle of Motivation|last=Pink|first=Daniel|date=July 2009|website=TED|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=}}</ref> Insentif tradisional adalah motivator luar yang menghadiahkan tindakan yang melebihi hasil dari yang telah diharapkan. Efektif atau tidaknya insentif tradisional berubah seiring dengan masyarakat Barat yang berubah. Sementara model insentif tradisional mulai jadi efektif ketika ada tata cara yang jelas dan tujuan penugasan, dikarenakan masyarakat Barat mulai membutuhkan jumlah pemikir kritis (singkatnya: cepat dan tepat) yang lebih tinggi sehingga model tradisionalpun menjadi kurang efektif.<ref name=":02">{{Cite web|url=https://www.ted.com/talks/dan_pink_on_motivation|title=The Puzzle of Motivation|last=Pink|first=Daniel|date=July 2009|website=TED|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=}}</ref> Kini, lembaga mengikuti kecenderungan menerapkan strategi yang bergantung pada motivasi dalam daripada motivasi luar yang digunakan oleh insentif tradisional.
 
'''Insentif''' adalah tindakan menjadikan atau membuat suatu motivasi dan menyebarkannya secara massal. Secara tradisional, insentif berupa tindakan yang melebihi hasil yang diharapkan dan membentuk motivasi luar. Pemberian insentif jenis ini sesuai diterapkan pada pekerjaan dalam bentuk penugasan dengan tata cara yang jelas.<ref name=":02">{{Cite web|url=https://www.ted.com/talks/dan_pink_on_motivation|title=The Puzzle of Motivation|last=Pink|first=Daniel|date=July 2009|website=TED|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=}}</ref> Insentif saat ini dipandang sebagai imbalan atas prestasi kerja yang layak. Tujuan adanya insentif adalah untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja.<ref>{{Cite journal|last=Hauten, G.V., dan Gunadhi, E.|first=|date=2013|title=Perencanaan Upah Insentif untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Hasil Produksi yang Optimal di PD. Panduan Ilahi (Studi kasus di PD. Panduan Ilahi)|url=https://sttgarut.ac.id/jurnal/index.php/kalibrasi/article/download/60/56/|journal=Jurnal Kalibrasi|volume=11|issue=1|pages=1|doi=|issn=2302-7320}}</ref> Selain itu, insentif dapat meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan secara maksimal melalui para karyawannya.<ref>{{Cite journal|last=Mustofa|first=Galaxy|date=Oktober 2017|title=Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Agen PT. Jiwasraya Kantor Cabang Malang Kota)|url=http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmb/article/download/7008/5945|journal=Jurnal Manajemen Bisnis|volume=7|issue=2|pages=140|doi=10.22219/jmb.v7i2.7008|issn=2655-2523}}</ref> Dalam pengendalian pengelolaan perusahaan, insentif dapat berupa hadiah atau hukuman.<ref>{{Cite journal|last=Apriwandi|first=|date=Februari 2018|title=Apakah Umpan Balik dan Insentif masih Penting Bagi Karyawan non Manajemen? (Studi Laboratori Eksperimen)|url=https://journals.synthesispublication.org/index.php/Ilman/article/download/2/2|journal=Jurnal Ilman|volume=6|issue=1|pages=12|doi=|issn=2615-2932}}</ref>
 
== Rujukan ==