Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
wkwkwkwk.co.id
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.5.245.194) dan mengembalikan revisi 17501430 oleh Padliansyah553
Tag: Pengembalian manual
Baris 73:
 
Soeharto kemudian segera dipanggil ke istana kedua di Bogor untuk berbicara dengan Soekarno. Di sana, presiden mengatakan bahwa ia telah menerima jaminan dari Marsekal Udara [[Omar Dani]] bahwa Angkatan Udara tidak terlibat dalam kudeta ini. Soeharto membantah pernyataan tersebut, mencatat bahwa persenjataan gerakan ini adalah seperti orang-orang dari Angkatan Udara. Pertemuan ini akhirnya menghasilkan konfirmasi pengangkatan Soeharto sebagai pemimpin Angkatan Darat, bekerja sama dengan [[Pranoto Reksosamodra]]. Dalam investigasi mereka terhadap peristiwa kudeta ini, Angkatan Darat menemukan kamp di Lubang Buaya - termasuk tubuh para jenderal, yang dikeluarkan sembari Soeharto menyampaikan pidato menggambarkan kudeta ini dan peran PKI di dalamnya. Jenazah para jenderal kemudian dimakamkan di tempat lain dan Soeharto memberikan pidato [[hagiografi]], di mana ia mengutuk G30S PKI dan dan mendesak masyarakat Indonesia untuk melanjutkan perjuangan jenderal-jenderal yang telah meninggal tersebut.
 
== Pemeran ==
* [[Umar Kayam]] sebagai Presiden [[Soekarno]]
* [[Amoroso Katamsi]] sebagai Mayjen [[Soeharto]]
* [[Syubah Asa]] sebagai [[D.N. Aidit]]
* [[Bram Adrianto]] sebagai Letkol [[Untung Syamsuri]]
* [[Didi Sadikin]] sebagai Kolonel [[Sarwo Edhie Wibowo]]
* [[Doddy Sukma]] sebagai Jendral [[Umar Wirahadikusumah]]
* [[Rudy Sukma]] sebagai Jendral [[Abdul Haris Nasution]]
* [[Ade Irawan]] sebagai Johanna Sunarti Nasution
* [[Keke Tumbuan]] sebagai [[Ade Irma Suryani Nasution]]
* [[Silvana Herman]] sebagai Hendrianti Sahara Nasution
* [[Caecilia Sumartini]] sebagai Mardiah Nasution
* [[Alfiah]] sebagai Zahara Nasution br. Lubis
* [[Lily Nuriyati]] sebagai Alpiah Makasebape
* [[A. Chalik Noor]] sebagai Mayjen [[R. Suprapto]]
* [[Poppy T. Salim]] sebagai Julie Suparti Suprapto
* [[Putera T. Salim]] sebagai Arief Suprapto
* [[Bambang Sumpeno]] sebagai Mayjen [[M.T. Haryono]]
* [[Triwati]] sebagai Mariatni Haryono
* [[Chandra Siahaan]] sebagai Babab Harianto Haryono
* [[Moertri Purnomo]] sebagai Mayjen [[Siswondo Parman]]
* [[Etty Sumiati]] sebagai Sumirahayu Parman
* [[Pramana Padmodarmaya]] sebagai Jendral [[Ahmad Yani]]
* [[Tatiek Soewarno]] sebagai Yayuk Ruliah Yani.
* [[Doni Arita]] sebagai Emmy Yani
* [[Itus Casyavera]] sebagai Yuni Yani
* [[Arif]] sebagai Untung Yani
* [[Drajat]] sebagai Irawan Sura Eddy Yani
* [[Milah]] sebagai Mbok Milah
* [[Edward Hutapea]] sebagai Mayjen [[D.I. Panjaitan]]
* [[Fatima Maria]] sebagai Marieke Panjaitan br. Tambunan
* [[Yeyet Hasan]] sebagai Catherine Panjaitan
* [[Hadi Pramana]] sebagai Salomo Panjaitan
* [[Arief Iskandar]] sebagai Hotmangaradja Panjaitan
* [[Daniel Bangun]] sebagai Albert Naiborhu
* [[Wawan Wanisar]] sebagai Lettu [[Pierre Tendean]]
* [[Al Imron]] sebagai Kompol [[Hamdan Mansyur]]
* [[Charlie Sahetapy]] sebagai Lettu Doel Arief
* [[Sutopo HS]] sebagai Kapten Kuntjoro
* [[Kies Slamet]] sebagai Brigjen [[Supardjo]]
* [[Harto Kawel]] sebagai [[Syam Kamaruzaman]]
 
 
== Produksi ==
''Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI'' disutradarai oleh [[Arifin C. Noer]], sutradara pemenang [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Piala Citra]] dengan latar belakang teater. Dia memiliki pengalaman sebelumnya dalam genre ini, setelah membuat [[film perang]] ''[[Serangan Fajar]]'' (1981), yang menekankan peran Soeharto dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]].<ref name=":0">{{harvnb|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}; {{harvnb|Tempo 2012, Sosok 'Dalang'}}; {{harvnb|Heider|1991|p=101}}.</ref> Noer ditugaskan untuk mengerjakan film ini oleh [[Pusat Produksi Film Negara]] (PPFN) milik negara, yang mempunyai kontrol atas proses produksi film ini. Profesor budaya Indonesia Krishna Sen dan David T. Hill berpendapat bahwa masukan kreatif Noer sangat minim dalam film ini. Sebaliknya, "untuk segala maksud dan tujuan", film ini adalah karya produsernya, Brigadir Jenderal [[Gufran Dwipayana]], yang kala itu menjabat sebagai kepala PPFN sekaligus anggota staf kepresidenan.<ref name=":1">{{harvnb|Sen|Hill|2006|p=147}}; {{harvnb|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}; {{harvnb|McGregor|2007|pp=96–97}}</ref> Namun, istri Noer, [[Jajang C. Noer]] bersikeras bahwa suaminya tetap bersikap independen saat pembuatan film ini.{{sfn|Merdeka 1998, Menyoal Pencabutan}}
 
[[Berkas:Nugroho notosusanto.jpg|jmpl|Film tersebut berdasarkan pada sebuah laporan yang ditulis oleh [[Nugroho Notosusanto]] ''(gambar)'' dan [[Ismail Saleh]].]]