Ogoh-ogoh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi ''Bhuta Kala'', dibuat menjelang Hari [[Nyepi]] dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari ''Pangrupukan'', sehari sebelum Hari Nyepi.
[[Berkas:Ogoh-ogoh near Ubud, Bali – Ого-ого в приубудье, Бали.jpg|jmpl|[[Singakerta, Ubud, Gianyar|Singakerta]], 2020]]
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan ''Bhuana Agung'' (alam raya) dan ''Bhuana Alit'' (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.
|