A.M. Hendropriyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 67:
Sepanjang hidupnya, Hendropriyono mengalami tiga karier, sebagai militer, politikus, dan intelijen. Ia juga mengajar di beberapa tempat. Ia juga mengetuai [[Komisi Tinju Indonesia]] pada rentang waktu [[1994]] hingga [[1998]].
 
==== Karier militer ====
Karier militer Hendropriyono diawali sebagai Komandan [[Peleton]] dengan pangkat [[Letnan Dua]] [[Infanteri]] di Komando Pasukan Sandi Yudha ([[Kopassandha]]) yang kini bernama [[Komando Pasukan Khusus]] (Kopassus) [[TNI AD]]. Ia kemudian menjadi Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Komandan Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung (1988-1991), Direktur Pengamanan VIP dan Objek Vital, Direktur Operasi Dalam Negeri [[Badan Intelijen Strategis]] (Bais) ABRI (199I-1993), Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan [[Kodiklat TNI AD]].
 
Baris 75:
 
Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:
* 1968-1972 - Komandan Peleton KomandoPuspassus AD (Pusat Pasukan Khusus TNI-ADAngkatan Darat) di Magelang
* 1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda KopasandhaKopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)
* 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
* 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi
* 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/JayaJayakarta
* 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
* 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1993-1994 - Panglima Kodam V/JayaJayakarta
* 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD
==== Karier politik ====
 
=== Karier politik ===
Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut: Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan]] (PPH) dalam [[Kabinet Pembangunan VII]] dan menjabat sebagai [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan PPH]] dalam [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] yang kemudian merangkap sebagai [[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]] ad-interim.
==== Karier intelijen ====
 
=== Karier intelijen ===
Pada periode tahun 2001-2004 sebagai [[Kepala Badan Intelijen Negara]] (BIN) di [[Kabinet Gotong Royong]]. Hendropriyono merupakan penggagas lahirnya [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]] (STIN) di [[Sentul, Babakan Madang, Bogor|Sentul]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]], Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN, mempopulerkan bahwa intelijen sebagai "ilmu" dan menggali "filsafat intelijen", serta menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.
 
Sekarang ini Hendropriyono menjadi pengamat [[terorisme]] dan [[intelijen]], yang kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.
==== Karier akademis ====
 
=== Karier akademis ===
Ia mendedikasikan ilmunya dengan mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan jabatan Rektor Kepala terhitung sejak tanggal 1 Maret 2002 sampai sekarang. Selain itu ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]] di [[Sentul, Babakan Madang, Bogor|Sentul]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]].