Abdullah bin Sa'ad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Rapikan}}
'''Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh bin Al-Harits bin Habib bin Judzaimah bin Malik bin Hasl bin 'Amir bin Luai Al-Qurasyi Al-'Amiri''' ({{lang-ar|عبدالله بن سعد بن أبي السرح}}) merupakan saudara angkatangkat [[Utsman]]. Ayahnya adalah Saad Ibn Abi Sarh, sementara Ibunya bernama Mahana bint Jabir. Ia juga mempunyai saudara kandung yang bernama [[Wahb bin Sa'ad bin Abi Sarh]] yang syahid di [[Pertempuran Mu'tah]]. Ia menjadi komandan angkatan laut Islam pada zaman khalifah Utsman bin Affan dan berperan besar dalam jihad di Afrika Utara dan Laut Mediterania. Dia berasal dari suku Quraisy, lahir di kota Makkah, 23 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
 
Abdullah bin Sa'ad
Abdullah bin Sa'ad masuk Islam sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah, yaitu sebelum tahun 6 H. Setelah masuk Islam ia mendapat kepercayaan dari Rasulullah menjadi penulis wahyu. Dia adalah penulis wahyu pertama yang berasal dari suku Quraisy, komandan pasukan sayap kanan dalam seluruh pertempuran melawan pasukan Romawi di Mesir, dan berjasa besar menyebarkan Islam di Tunisia dan Sudan.
عبدالله بن سعد
[[Gubernur Mesir]]
Di kantor
646–656
Khalifah
[[Utsman bin Affan]]
Didahului oleh
[[Amru bin Ash]]
Diteruskan oleh
[[Muhammad bin Abu Hudzaifah]]
Data pribadi
Lahir
Mekkah , Arab
Meninggal
656
Askhelon, Rashīdun Calīphate
Ayah : Sa'ad Ibn Abi Sarh
Ibu : Mahana bint Jabir
Saudara : [[Wahb Ibn Sa'ad Ibn Abi Sarh]]
Karier militer
Kesetiaan
Kekhalifahan Rashidun
Layanan/ cabang
[[Tentara Rasyidin]]
[[Angkatan laut Rasyidin]]
Masa kerja
646 - 656
Pangkat
Komandan Militer
Pertempuran / perang
[[Pertempuran Tiang-Tiang]] , [[Pertempuran Dongola Kedua]],
[[Pertempuran Sufetula]]
Penaklukan Tripoli
 
Abdullah bin Sa'ad masuk Islam sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah, yaitu sebelum tahun 6 H. Setelah masuk Islam ia mendapat kepercayaan dari Rasulullah menjadi penulis wahyu. Dia adalah penulis wahyu pertama yang berasal dari suku Quraisy, komandan pasukan sayap kanan dalam seluruh pertempuran melawan pasukan Romawi di Mesir, dan berjasa besar menyebarkan Islam di Tunisia dan Sudan.
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Abdullah bin Sa'ad diangkat menjadi gubernur daerah dataran tinggi Mesir. Pada zaman khalifah Utsman,Ia menjadi Gubernur Mesir menggantikan [[Amru bin Ash]]. Selama menjadi gubernur Mesir (646 M - 656 M), Abdullah membangun angkatan laut Arab yang kuat. Di bawah kepemimpinannya, angkatan laut Muslim memenangkan sejumlah kemenangan termasuk pertempuran laut besar pertamanya melawan kaisar Bizantium [[Konstans II]] di Pertempuran Tiang-Tiang pada tahun 655 Masehi. Salah satu prestasinya saat menjadi gubernur Mesir adalah merebut Tripoli pada tahun 647 di mana ia membawa Libya ke dalam Kekhalifahan Islam.
 
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Abdullah bin Sa'ad diangkat menjadi gubernur daerah dataran tinggi Mesir. PadaSetelah zamanUtsman khalifahbin UtsmanAffan menjadi khalifah,Ia diangkat menjadi Gubernur Mesir menggantikan [[Amru bin Ash]]. Selama menjadi gubernur Mesir (646 M - 656 M), Abdullah membangun angkatan laut Arab yang kuat. Di bawah kepemimpinannya, angkatan laut Muslim memenangkan sejumlah kemenangan termasuk pertempuran laut besar pertamanya melawan kaisar Bizantium [[Konstans II]] di Pertempuran Tiang-Tiang pada tahun 655 Masehi. Salah satu prestasinya saat menjadi gubernur Mesir adalah merebut Tripoli pada tahun 647 di mana ia membawa Libya ke dalam Kekhalifahan Islam.
 
Setelah Khalifah Ustman bin Affan wafat, Abdullah bin Sa'ad pergi ke kota Asqalan, Palestina. Dia tinggal disana dan memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah. Abdullah bin Sa'ad selalu berdoa kepada Allah agar akhir hidupnya husnul khatimah, ditutup dengan ibadah, yaitu shalat subuh. Ketika waktu shalat subuh tiba,iapun shalat mengimami kaum muslimin. Pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat Al- Adiyat. Setelah rakaat kedua, ia memberikan salam ke kanan,kemudian salam ke kiri, lalu Allah langsung mewafaatkannya. Abdullah bin Sa'ad wafat pada tahun 656 Masehi dan dimakamkan di kota Asqalan,Palestina.<ref>{{Cite book|title=Superhero Islam|last=Abu Haura Romli|first=Ahmad|publisher=Perisai Qur'an|year=2016|isbn=|location=Jakarta|pages=1 - 44}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://url/|title=TITLE|date=2016-11-29|website=Hidayatullah.com|language=en|access-date=2019-02-22}}</ref>