Pembantaian Rengat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
Baris 24:
== Jumlah korban ==
Berapa jumlah korban tewas dalam pembantaian Rengat masih dalam perdebatan.
Di Rengat, terdapat sebuah tugu peringatan yang memuat daftar nama 186 korban tewas. Namun, pada bagian atas daftar tertulis "kurang lebih 1.500 orang" meninggal.
Seorang saksi mata Wasmad Rads dalam memoarnya ''Lagu Sunyi dari Indragiri'' menulis, mereka yang tertangkap pasukan Belanda dikumpulkan dan dibariskan di bantaran sungai Indragiri. Satu per satu, mereka ditembaki dari belakang hingga tercebur ke air. Wasmad berhasil melarikan diri ke hutan, sebelum akhirnya ditangkap oleh tentara KNIL dan dipenjara hingga [[pengakuan kedaulatan Indonesia]] pada Desember 1949.<ref>{{Cite web|last=arman|first=dedi|date=2019-01-11|title=Tragedi Rengat Berdarah 5 Januari 1949 dalam Ingatan|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/tragedi-rengat-berdarah-5-januari-1949-dalam-ingatan/|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau|language=en-US|access-date=2020-10-19}}</ref>
Di antara nama korban tewas dalam pembantaian Rengat adalah ayah dari seorang penyair Indonesia terkenal [[Chairil Anwar]], Toeloes, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Indragiri.<ref name="PNR17">[https://www.potretnews.com/berita/baca/2017/01/05/hari-ini-68-tahun-silam-2600-warga-rengat-dibantai-belanda-termasuk-ayah-penyair-terkemuka-chairil/ Hari Ini 68 Tahun Silam, 2.600 Warga Rengat Dibantai Belanda, Termasuk Ayah Penyair Terkemuka Chairil Anwar], ''Potret News Riau'', 5 Januari 2017. Diakses pada 18 Oktober 2020.</ref>
|