TOROS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hapus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k clean up, added orphan, underlinked tags |
||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2020}}
'''Sistem roket artileri TOROS''' ({{lang-tr|Topçu Roket Sistemi}}, TOROS) adalah sistem peluncur roket artileri roket [[Turki]] yang telah dikembangkan dalam kaliber 230 dan 260 mm. Sistem ini dikembangkan oleh TÜBİTAK-SAGE, dan digunakan oleh Angkatan Darat Turki. Roket kaliber yang lebih besar memiliki jangkauan maksimum 110 km (68 mil) menghasilkan hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi 145 kg (320 lb) yang berisi 30.000 bola baja. Ini dikembangkan oleh Industri Pertahanan Turki.<ref>http://www.bnt-tmh.com.ba/vojni_program.htm/</ref><ref>http://www.defencetalk.com/pictures/g3763-toros-260-turkey.html</ref><ref>https://www.youtube.com/watch?v=ioYqQlQ2sxc</ref>▼
{{Orphan|date=Oktober 2020}}
▲'''Sistem roket artileri TOROS''' ({{lang-tr|Topçu Roket Sistemi}}, TOROS) adalah sistem peluncur roket artileri roket [[Turki]] yang telah dikembangkan dalam kaliber 230 dan 260
Sistem ini adalah salinan umum dari Military Technical Institute Belgrade M-87 Orkan dengan sedikit modifikasi pada desain roket, bahan bakar berbeda untuk roket dan tabung. Ini dikembangkan melalui rekayasa balik dan rencana diperoleh untuk Orkan M-87 termasuk peluncur M-87 dan roket 262mm yang digunakan dalam proses itu, semuanya diperoleh dari BNT Bratstvo Novi Travnik dari Bosnia dan Herzegovina. Sage juga dikenal karena pembuatan terbalik roket M270 Multiple Launch Rocket System 227mm di bawah penunjukan SAGE 227, sebuah program dimulai karena keengganan Amerika Serikat untuk berbagi teknologi dengan Turki. Roket 230mm merupakan kelanjutan dari program roket SAGE 227 dan roket 260mm berbasiskan roket Orkan M-87 262mm.
Sistem kaliber 230
Kedua roket menggunakan pendorong padat HTPB/AP, dan distabilkan dalam penerbangan dengan empat sirip pembungkus. Sabot dipasang di bagian depan roket yang jatuh segera setelah diluncurkan. Kedua roket tersebut menggunakan sistem penahan sirip untuk mengurangi penyebaran angin, dan dilaporkan memiliki penyebaran antara satu dan dua persen dari jangkauannya.
| |||