Unjuk rasa Thailand 2020: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added orphan tag |
→Unjuk rasa Thailand 2020: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 24:
}}
| caption = ''Searah jarum jam dari atas:'' {{hlist |
<!-- 1 -->Para pengunjuk rasa di [[Monumen Demokrasi]] di Bangkok pada 18 Juli. |
<!-- 2 -->Unjuk rasa di Provinsi Pattani pada 2 Agustus. |
<!-- 3 -->Seorang mahasiswa pengunjuk rasa membaca tuntutan reformasi monarki pada 3 Agustus. |
<!-- 4 -->
<!-- 5 -->
| date = {{plainlist|
* Tahap 1: Februari 2020
Baris 35:
| place = [[Thailand]], termasuk beberapa unjuk rasa luar negeri.
| causes =
* Pembubaran [[Partai Maju Masa Depan]] yang
* Skandal korupsi politik, termasuk [[1MDB]]<ref name="bbc32"/><ref>{{cite news |title=Banned Thai opposition party says junta helped 1MDB cover-up |url=https://www.reuters.com/article/us-thailand-politics/banned-thai-opposition-party-says-junta-helped-1mdb-cover-up-idUSKCN20H0AD |accessdate=15 Agustus 2020 |work=Reuters |date=23 Februari 2020 |language=en}}</ref>
* Ketidakpercayaan pada [[Pemilihan umum Thailand 2019|pemilihan umum 2019]] dan sistem politik saat ini
* [[Persamaan di hadapan hukum|Ketimpangan hukum]]
* [[Hak LGBT di Thailand|Diskriminasi LGBT]].
* Dampak ekonomi pandemi COVID-19.
* [[Hak asasi manusia di Thailand|Pelanggaran hak asasi manusia]].
* Meningkatnya hak prerogatif kerajaan dan [[Lèse majesté di Thailand|hukum lèse majesté]].
| goals =
* Pembubaran [[Dewan Perwakilan Rakyat (Thailand)|DPR]] dan pemilihan umum legislatif baru.
* Mengakhiri intimidasi rakyat.
* Merancang undang-undang dasar baru.
* Penghapusan [[Senat Thailand|senat]] yang dipilih militer.
* Amendemen hak prerogatif dan hukum lèse majesté
* Meningkatkan hak sipil, ekonomi, dan politik.
| methods = [[Unjuk rasa]], ''[[flash mob]]'', [[mogok duduk]], [[Aktivisme internet|aktivisme daring]], [[petisi]].
| status = Sedang berlangsung
* Dihentikan selama lima bulan karena akademikus berhenti akibat pandemi COVID-19.
| result =
| concessions = Mosi amendemen undang-undang dasar sedang diperdebatkan di Parlemen; forum dialog parlemen.
| casualties_label =
| fatalities = 0
Baris 111:
** [[Komando Operasi Keamanan Internal|Komando Operasi Keamanan Dalaman]]
* [[Kepolisian Kerajaan Thailand|Kepolisian]]
* Warga negara yang
{{Collapsible list
| title = Lihat senarai lengkapnya
Baris 156:
| sidebox =
}}
'''Unjuk rasa Thailand 2020''' yang sedang berlangsung ialah serangkaian protes terhadap
Protes meletus lagi pada 18 Juli dalam unjuk rasa besar yang diatur di bawah payung Pemuda Bebas ({{lang-th|เยาวชนปลดแอก}}; {{RTGS|yaowachon plot aek}}) di [[Monumen Demokrasi]], [[Bangkok]]. Tiga tuntutan yang diajukan kepada pemerintah: pengunduran diri kabinet, pembubaran parlemen, dan merancang undang-undang dasar baru. Protes Juli dipicu oleh dampak pandemi COVID-19 dan penegakan Surat Keputusan Darurat karantina wilayah dan menyebar ke seluruh negeri. Protes tersebut dianggap kreatif dan cerdas dari segi teknologi, tetapi tampaknya kurang memiliki strategi yang berhubungan.
Pada 3 Agustus, dua kelompok mahasiswa secara terbuka mengajukan tuntutan untuk mereformasi monarki, yang berujung pada penangkapan. Seminggu kemudian, sepuluh tuntutan untuk reformasi monarki diisytiharkan. Kedudukan kelompok protes mahasiswa yang lebih luas terhadap sepuluh tuntutan masih belum dapat dipastikan, tetapi dukungan orang banyak terhadap sepuluh tuntutan tersebut kurang daripada tiga tuntutan tersebut. Partai-partai politik oposisi telah mengajukan mosi untuk mereformasi undang-undang dasar, dan forum dialog parlementer yang melibatkan usulan reformasi monarki diadakan, pertama kalinya pada era kontemporer ini diangkat di parlemen Thailand. Unjuk rasa 19 September mengumpulkan 50.000–100.000 pengunjuk rasa, dan disebut tantangan terbuka untuk Raja Vajiralongkorn.
Tanggapan pemerintah termasuk mengajukan tuntutan pidana menggunakan Keputusan Darurat, penahanan sewenang-wenang, dan intimidasi polisi, taktik penundaan, penyebaran satuan [[perang informasi]] militer, penyensoran media, dan pengerahan kelompok
== Lihat juga ==
|