Ekspansi hominini awal keluar Afrika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: moderen → modern (3)
Menghapus Homo_habilis-2.JPG karena telah dihapus dari Commons oleh Ciell; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Hominin photos violating FoP.
Baris 68:
 
=== Biologi hominini ===
 
[[Berkas:Homo_habilis-2.JPG|jmpl|241x241px|<span>Interpretasi artistik ''[[Homo habilis]]''</span>]]
''Homo habilis'' memiliki dua kaki, lengannya yang panjang adalah indikasi dari adaptasi arboreal.<ref>{{Cite journal|last=Ruff|first=Christopher|date=2009-01-01|title=Relative limb strength and locomotion in Homo habilis|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ajpa.20907/abstract|journal=American Journal of Physical Anthropology|language=en|volume=138|issue=1|pages=90–100|doi=10.1002/ajpa.20907|issn=1096-8644}}</ref> Sementara ''Homo erectus'' memiliki kaki yang lebih panjang dan lengan yang lebih pendek, yang menunjukkan transisi dalam kewajiban adaptasi hidup pada lingkungan tertentu, meskipun masih belum jelas bagaimana perubahan pada panjang kaki relatif itu mungkin merupakan suatu keuntungan.<ref>{{Cite journal|last=Steudel|first=Karen|date=1996-02-01|title=Limb morphology, bipedal gait, and the energetics of hominid locomotion|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/(SICI)1096-8644(199602)99:23.0.CO;2-X/abstract|journal=American Journal of Physical Anthropology|language=en|volume=99|issue=2|pages=345–355|doi=10.1002/(sici)1096-8644(199602)99:2%3C345::aid-ajpa9%3E3.0.co;2-x|issn=1096-8644}}</ref> Ukuran tubuh, di sisi lain, menyebabkan aktivitas berjalan menjadi lebih baik baik dari segi [[efisiensi energi]] dan daya tahan.<ref>{{Cite journal|last=Steudel|first=Karen L.|date=1994-01-01|title=Locomotor energetics and hominid evolution|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/evan.1360030205/abstract|journal=Evolutionary Anthropology: Issues, News, and Reviews|language=en|volume=3|issue=2|pages=42–48|doi=10.1002/evan.1360030205|issn=1520-6505}}</ref> ''Homo erectus'' yang lebih besar juga [[Dehidrasi|mengalami dehidrasi]] secara lebih lambat dan dengan demikian dapat menempuh jarak yang lebih jauh sebelum menghadapi keterbatasan [[Termoregulasi hewan|termoregulasi]].<ref>Wheeler, P. E. (1992). "The thermoragulatory advantages of large body size for hominids foraging in Savannah environments". ''Journal of Human Evolution'', 23(4), 351–362</ref> Kemampuan untuk berjalan dalam jarak yang jauh pada kecepatan normal menjadi faktor yang menentukan keefektifan pendudukan ''Homo erectus'' di Eurasia.<ref>Klein, R. G. (1999). ''The human career: Human biological and human origins'', (2nd ed.). Chicago: Chicago University Press. 249-250</ref>