Gereja Ortodoks Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 26:
 
== Ortodoks Timur dan Ortodoks Oriental ==
Gereja-Gereja Ortodoks mengklaim diri sebagai kelanjutan dari jemaah Kristiani perdana, yang didirikan oleh [[Yesus Kristus]] sendiri serta para Rasul-Nya. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada dua persekutuan Ortodoks yang berbeda. Persekutuan Ortodoks yang pertama dan yang terbesar adalah yang disebut Gereja Ortodoks Timur, yakni gereja-gereja Ortodoks yang menerima hasil ketujuh [[Konsilikonsili ekumenisoikumenis]] seperti [[Gereja Katolik Roma]]. Komunitas Ortodoks yang lain dibedakan dari Ortodoksi Timur dengan menggunakan sebutan [[Gereja Ortodoks Oriental]]. Ortodoksi Oriental hanya menerima hasil dari 3 Konsilikonsili Ekumenisoikumenis yang pertama, yaitu [[Konsili Nicea Pertama|Konsili Nicea I]], [[Konsili Konstantinopel Pertama|Konsili Konstantinopel I]], dan [[Konsili Efesus]]. Komunitas ini terpisah setelah beberapa [[Uskup]] peserta [[Konsili Khalsedon]] memutuskan untuk tidak menerima hasil Konsilikonsili tersebut.
 
== Persamaan dengan Gereja Barat ==
Persamaan dengan Gereja Katolik Roma ialah Gereja Ortodoks mengakui semua keputusan-keputusan ke-7 [[Konsilikonsili Ekumenisoikumenis]] sebelum tahun 1054. Misalkan [[Doa Syahadat Nicea]] juga dipakai tetapi tanpa kata [[filioque]] yang merupakan tambahan dari Katolik Roma tanpa persetujuan dari 4 Patriarkh di Timur. Imam Gereja Ortodoks dan [[Gereja Katolik]] [[Ritus Timur]] diizinkan menikah, tetapi para uskupnya dipilih hanya dari mereka yang selibat (tidak menikah).
 
== Pasca Skisma ==
Penaklukkan Konstantinopel oleh tentara [[Perang Salib Keempat]] pada tahun 1204 sering dipandang sebagai puncak konflik antara [[Gereja Barat]] dan [[Gereja Timur]]. Perampokan ''[[Hagia Sophia|Church of Holy Wisdom]]'' dan pendirian [[Kekaisaran Latin]] sebagai upaya nyata menggantikan [[Kekaisaran Romawi Timur]] pada 1204 masih menyisakan dendam hingga sekian lama. Namun pada tahun 2004, [[Paus Yohanes Paulus II]] menyampaikan permintaan maaf secara formal atas kejadian tahun 1204 tersebut, yang mana perbuatan tersebut juga dikecam dengan keras oleh [[Paus Innosensius III]] ([[Paus (Katolik Roma)|paus]] pada saat itu); permintaan maaf tersebut secara resmi diterima oleh [[Patriark EkumenisOikumenis Konstantinopel|Patriark EkumenisOikumenis]] [[Bartolomeus I dari Konstantinopel|Bartolomeus I]]. Permintaan maaf dari Gereja Barat juga disertai dengan pengembalian [[relikwi]] [[Santo]] [[Yohanes Krisostomus]] dan Santo [[Gregorius dari Nazianzus]], yang dipercayai telah dicuri dari Konstantinopel saat peristiwa tahun 1204.<ref>{{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/source/1204innocent.html Pope Innocent III, Letters, 126] (given July 12, 1205, and addressed to the papal legate, who had absolved the crusaders from their pilgrimage vows). Text taken from the Internet Medieval Sourcebook by Paul Halsall. Modified. Original translation by J. Brundage.</ref><ref name="continuing">{{en}} {{cite web |url=http://www.orthodoxytoday.org/articles4/CarlsonUnity.php |title=Continuing the Dialogue of Love: Orthodox-Catholic Relations in 2004 |publisher=OrthodoxyToday.org |year=2004 |author=Dr. David Carlson}}</ref>
 
Usaha persekutuan setelah peristiwa penaklukkan Konstantinopel tahun 1204 sempat terjadi pada [[Konsili Lyon II]] tahun 1274 dan [[Konsili FlorenceFirenze]] tahun 1439. Konsili FlorenceFirenze berhasil membangun kembali persekutuan antara Timur dan Barat, yang bertahan sampai [[jatuhnya Konstantinopel]] pada tahun 1453. Usaha penyatuan menjadi sangat sulit secara politis sejak Konstantinopel berada di bawah kekuasaan [[OttomanUtsmaniyah]]. Beberapa [[Ritus Timur (disambiguasi)|Gereja Timur]] lokal membangun persekutuan dengan Roma sejak saat itu (Lihat: [[Gereja Katolik Timur]]). Namun dalam beberapa dekade terakhir telah terlihat pembaruan semangat [[ekumenisoikumenis]] dan dialog antara kedua [[Gereja]], terutama dipelopori oleh [[Paus Paulus VI]] dan Patriark EkumenisOikumenis [[Atenagoras I dari Konstantinopel|Atenagoras I]].<ref name="continuing"/>
 
Semenjak tahun [[1917]] dengan [[Revolusi Oktober]] di [[Rusia]], [[Gereja Ortodoks Rusia]] mulai ditindas dengan kejam oleh [[rezim]] [[komunis]]. Banyak rohaniwan dibunuh atau dideportasi ke [[Siberia]]. Gedung-gedung gereja banyak yang berubah fungsi menjadi tempat-tempat lain, bahkan kadang-kadang dipakai sebagai [[penjara]]. Mereka baru boleh bebas beribadah lagi pada awal [[dasawarsa]] terakhir [[abad ke-20]].
 
== Yurisdiksi Gereja Ortodoks ==
* '''[[Patriarkat EkumenisOikumenis Konstantinopel|Patriarkhat EkumenisOikumenis Konstantinopel]]''' (''Uskup Agung Konstantinopel-Roma Baru dan Patriarkh primus inter pares'')
** Gereja Ortodoks Otonom Finlandia (''Uskup Agung Karelia and seluruh Finlandia'')
** Gereja Ortodoks Kreta (''Uskup Agung Kreta'')