KRI Irian (201): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: hidrolis → hidraulis
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 90:
Setelah perbaikan selesai pada bulan Agustus [[1964]] kapal kembali berlayar menuju [[Surabaya]] dengan dikawal oleh kapal perusak AL Uni Soviet. Setahun kemudian (1965), terjadi peristiwa G30S di Indonesia. Kekuasaan pemerintah praktis berada di tangan [[Jenderal]] [[Soeharto]]. Perhatian Soeharto terhadap ALRI sangat berbeda dibandingkan Presiden Sukarno. Kapal ini dibiarkan terbengkalai di Surabaya, bahkan kadang-kadang digunakan sebagai penjara bagi lawan politik [[Soeharto]].<ref>{{en}}[http://www.worldaffairsboard.com/naval-forces/6122-sverdlov-class-cruisers.html Alexander Pavlov. '''''Cruiser for Indonesia''''', December 1998]</ref>
 
=== PemensiunanPensiunan ===
Terdapat beberapa versi tentang riwayat KRI Irian setelah peristiwa [[G30S]]:
* '''Versi pertama''' menyebutkan bahwa tahun [[1970]], KRI Irian sudah sedemikian parah keadaannya hingga sedikit demi sedikit mulai dibanjiri air. Tidak ada orang yang peduli untuk menyelamatkan kapal penjelajah ini. Sehingga pada masa [[Laksamana]] [[SudomoSoedomo]] menjabat sebagai [[KSAL]], maka KRI Irian dibesituakan (''scrap'') di [[Taiwan]] pada tahun [[1972]] dengan alasan kekurangan komponen suku cadang kronis.<ref>{{en}}[http://www.russianwarrior.com/STMMain.htm?1947vec_sverdlovhistory.htm&1 ''Sejarah, Pengembangan dan Penggunaan Penjelajah Kelas Sverdlov'']</ref>
* '''Versi kedua''', menurut Hendro SubrotoSoebroto, kapal perang yang dibuat sebanyak empat belas buah ini (enambelas buah lainnya dibatalkan pembangunannya) dijual ke [[Jepang]] setelah persenjataannya dipreteli. "''Padahal di Tanjung Priok masih terdapat dua gudang suku cadang. Tapi karena perawatan sebelumnya di tangani orang Rusia, selepas Gestapu, kita tidak punya teknisi lagi''," kata Hendro.<ref>{{id}}[http://www.angkasa-online.com/09/06/militer/militer1.htm '''''Dimana Kau Irian?''''' Angkasa Online, 6 Maret 1999]</ref>
* '''Versi ketiga''' menyebutkan bahwa ketika dibawa untuk dibesituakan, di tengah perjalanan KRI Irian dicegat oleh kapal Uni Soviet. Versi ketiga ini adalah analisis dari penulis sendiri setelah membaca laporan dari berbagai majalah militer yang mengulas mengenai persenjataan Uni Soviet semasa Perang Dingin. [[Uni Soviet]] hanya menjual penjelajah ringan kelas Sverdlov kepada dua negara, yaitu Indonesia (1962) dan India (1989–di''scrap''). Ada dugaan bahwa pihak yang paling tidak menginginkan apabila kelas Sverdlov jatuh ke tangan pihak Barat adalah Uni Soviet. Teori ketiga, ada kemungkinan Uni Soviet mencegat kapal tersebut dan kemudian mengambil alih dengan kesepakatan, bisa jadi dengan mengurangi sejumlah utang pembelian senjata yang belum dilunasi atau bisa jadi dengan melunaskannya. Dari ke-14 buah itu, hanya KRI Irian (Ordzhonikidze/Object 055) yang keberadaannya masih misterius.<ref>{{id}}[http://umum.kompasiana.com/2009/01/14/kemanakah-kri-irian/]</ref>
<!--