Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
| authority = [[Jean-Baptiste Lamarck|Lamarck]], 1818
}}
'''Lintah''' adalah kelompok hewan dalam keluarga cacing bersegmen ([[Annelida]]), yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya. Sekitar tiga perempat spesies lintah hidup sebagai [[parasit]] dan mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan [[pemangsa]]. Secara taksonomi, hewan ini dikelompokkan sebagai subkelas '''Hirudinea'''. Hewan ini berkerabat dengan [[Oligocheata]] (seperti [[cacing tanah]]) yang sama-sama memiliki tubuh lunak, berotot, beruas, dapat memendek serta memanjang, memiliki [[klitelum]], serta bersifat [[hermafrodit]]. Lintah dibedakan dari kerabatnya tersebut oleh kedua alat pengisapnya, serta oleh ketaksesuaian antara cincin-cincin tubuh luarnya dengan ruas-ruas tubuh dalamnya. Tubuhnya berotot dan relatif padat. Berbeda Annelida lainya yang memiliki [[selom]] (rongga tubuh) berukuran besar, selom lintah telah berubah menjadi saluran-saluran kecil.
 
Kebanyakan lintah hidup di habitat air tawar, sementara sebagian kecil hidup di darat atau di air laut. Spesies yang paling umum dikenal di antaranya adalah lintah medis (''[[Hirudo medicinalis]]'') yang bersifat [[Hematofagi|hematofagus]] (pemakan darah). Spesies ini melekatkan pengisapnya di tubuh inang, lalu mengeluarkan senyawa [[peptida]] bernama [[hirudin]] untuk mencegah penggumpalan darah sebelum mengisapnya. Spesies ini memiliki rahang untuk menembus kulit inangnya, sedangkan sebagian spesies lain memiliki [[probosis]] (semacam belalai) yang dapat dijulurkan dan menusuk kulit seperti tombak. Sebagian kecil spesies lintah tidak mengisap darah tetapi memangsa hewan-hewan [[avertebrata]] kecil.
Baris 22:
Sekitar 680 [[spesies]] lintah telah [[Deskripsi spesies|dideskripsikan]]; sekitar 100 di antaranya hidup di laut, 90 di darat, dan sisanya hidup di air tawar.<ref name=Sket>{{cite journal |author1=Sket, Boris |author2=Trontelj, Peter |year=2008 |title=Global diversity of leeches (Hirudinea) in freshwater |journal=[[Hydrobiologia]] |volume=595 |issue=1 |pages=129–137 |doi=10.1007/s10750-007-9010-8}}</ref><ref name="Fogden">{{Cite journal |author1=Fogden, S. |author2= Proctor, J. | title=Notes on the Feeding of Land Leeches (''Haemadipsa zeylanica'' Moore and ''H. picta'' Moore) in Gunung Mulu National Park, Sarawak |journal=[[Biotropica]] |volume=17 |issue=2 |pages=172–174 |year=1985 |doi=10.2307/2388511 | jstor=2388511 }}</ref> Lintah terkecil memiliki panjang 1&nbsp;cm, sedangkan lintah terbesar, yaitu lintah raksasa amazon (''[[Haementeria ghilianii]]'') dapat mencapai panjang 30&nbsp;cm. Lintah dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali [[Antarktika]],<ref name=Sket/> tetapi paling banyak ditemukan di danau-danau dan kolam-kolam di daerah ber[[iklim sedang]] di [[Belahan Bumi Utara|paruh bumi Utara]]. Kebanyakan lintah air tawar lebih menyukai daerah pinggir danau atau kolam yang tenang, dangkal, dan ditumbuhi tumbuhan, atau genangan dekat sungai atau aliran air lambat, dan hanya sedikit yang mampu bertahan di air deras. Lintah dapat ditemui dengan kepadatan tinggi di tempat-tempat yang cocok, seperti misalnya 10.000 ekor lintah per m<sup>2</sup> yang tercatat di lingkungan air penuh [[polutan]] organik di [[Illinois]], Amerika Serikat. Beberapa spesies melakukan [[estivasi]] (tidak aktif atau [[dormansi|dorman]] pada musim kemarau) dan mampu bertahan hidup walaupun kehilangan 90% bobot tubuhnya.<ref name=Ruppert/> Di antara lintah air tawar terdapat kelompok [[Glossiphoniidae]], hewan yang berbentuk pipih dan bertindak sebagai parasit di tubuh hewan seperti kura-kura, dan merupakan satu-satunya hewan [[Annelida]] yang mengerami telurnya dan membawa anak-anaknya di bagian bawah tubuhnya.<ref>{{cite web |last=Siddall |first=Mark E. |title=Glossiphoniidae |url=http://research.amnh.org/~siddall/mes/leech/glossiphoniidae.html|publisher=[[American Museum of Natural History]]|accessdate=1 May 2018|date=1998}}</ref>
 
Anggota kelompok lintah darat [[Haemadipsidae]] umumnya merupakan hewan asli daerah tropis dan subtropis,<ref name=Ruppert/> sedangkan kelompok [[Hirudinidae]] yang hidup di air memiliki jangkauan yang lebih luas di seluruh dunia. Kedua kelompok ini memperoleh makanannya dari mengisap darah [[mamalia]], termasuk manusia.<ref name=Ruppert/> Sementara itu, ikan adalah inang utama untuk famili [[Piscicolidae]], yang hidup di air laut atau tawar dan memiliki tubuh berbentuk silinder dan pengisap berbentuk corong.<ref name="Meyer1940">{{cite journal |last1=Meyer |first1=Marvin C. |title=A Revision of the Leeches (Piscicolidae) Living on Fresh-Water Fishes of North America |journal=[[Transactions of the American Microscopical Society]] |date=July 1940 |volume=59 |issue=3 |pages=354–376 |jstor=3222552|doi=10.2307/3222552 }}</ref> Tidak semua lintah mengisap darah; kelompok [[Erpobdelliformes]], yang hidup di air maupun bersifat amfibi, merupakan [[karnivora]] dan memiliki mulut tak bergigi yang cukup besar untuk menelan bulat-bulat berbagai larva, [[moluska]], dan hewan-hewan Annelida.<ref>{{cite journal |last1=Oceguera |first1=A. |last2=Leon |first2=V. |last3=Siddall |first3=M. |title=Phylogeny and revision of Erpobdelliformes (Annelida, Arhynchobdellida) from Mexico based on nuclear and mitochondrial gene sequences |journal=Revista Mexicana de Biodiversidad |date=2005 |volume=76 |issue=2 |pages=191–198 |url=http://www.ejournal.unam.mx/bio/BIOD76-02/BIOD760204.pdf |access-date=2018-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150616154535/http://www.ejournal.unam.mx/bio/BIOD76-02/BIOD760204.pdf |archive-date=2015-06-16 |url-status=dead}}</ref> Sementara itu, lintah menjadi mangsa ikan, burung, dan sejumlah avertebrata.<ref>{{cite web |title=Leeches |url=https://australianmuseum.net.au/learn/animals/worms/leeches/ |publisher=Australian Museum |accessdate=3 June 2020 |date=14 November 2019}}</ref>
 
Seluruh lintah digolongkan dalam [[upakelas|subkelas]] Hirudinea, yang berasal dari bahasa latin ''hirudo'' atau ''hirudinis'', yang berarti lintah.<ref>{{cite web |url=http://www.finedictionary.com/Hirudinea.html |title=Hirudinea etymology |publisher=Fine Dictionary |accessdate=9 July 2018}}</ref> Nama ini berasal dari nama ''Les hirudinées'' yang diberikan ahli alam Prancis [[Jean-Baptiste Lamarck]] pada 1818.<ref name="Lamarck 1818">{{cite book |last=Lamarck |first=Jean-Baptiste |authorlink=Jean-Baptiste Lamarck |title=Histoire naturelle des animaux sans vertèbres ... précédée d'une introduction offrant la détermination des caractères essentiels de l'animal, sa distinction du végétal et des autres corps naturels, enfin, l'exposition des principes fondamentaux de la zoologie. Volume 5 |date=1818 |publisher=Verdière |location=Paris |url=https://www.biodiversitylibrary.org/item/46337#page/297/mode/1up}}</ref> Imbuhan ''-bdella'' yang sering muncul di nama kelompok-kelompok lintah berasal dari kata Yunani βδέλλα ''bdella'', yang juga berarti lintah.<ref name="Scarborough1992">{{cite book |last=Scarborough |first=John |title=Medical and Biological Terminologies: Classical Origins |url=https://books.google.com/books?id=hjwN65nZBE0C&pg=PA58 |year=1992 |publisher=University of Oklahoma Press |isbn=978-0-8061-3029-3 |page=58}}</ref> Dalam taksonomi tradisional, kelompok lintah dibagi ke dalam dua infrakelas, yaitu [[Acanthobdellidea]] dan [[Euhirudinea]].<ref>{{cite WoRMS |last=Kolb |first=Jürgen |year=2018 |title=Hirudinea |id=2041 |accessdate=7 May 2018}}</ref> Euhirudinea (secara harfiah berarti "lintah sejati") memiliki pengisap di ujung kepala dan ujung ekornya, dan secara tradisional dibagi menjadi dua kelompok yaitu "[[Rhynchobdellida]]" yang memiliki [[probosis]] ("belalai"), dan sisanya digolongkan sebagai "[[Arhynchobdellida]]" ("yang tanpa probosis"), termasuk sejumlah spesies yang memiliki rahang.<ref name="Phillips Dornburg 2019"/>
Baris 87:
Sebagian lintah tanpa rahang (Rhynchobdellida) dan lintah tanpa probosis (Arhynchobdellida) tidak memiliki penis sehingga berkopulasi dengan suntikan hipodermik. Sepasang lintah saling melilitkan tubuh mereka dan "mencengkeram" satu sama lain dengan pengisapnya. Sebuah spermatofora disuntikkan dari salah satu lintah melalui [[integumen]] lintah lainnya, biasanya di daerah klitelum. Sperma kemudian dilepas dan mengalir menuju kantong telur, kadang melalui saluran pengganti selom maupun melalui jalur jaringan-jaringan khusus.<ref name=Ruppert/>
 
Sekian waktu setelah kopulasi, lintah mengeluarkan telur-telur yang kecil dan relatif tanpa [[kuning telur]]. Dalam kebanyakan spesies, sebuah sarung yang berisi [[albumin]] disekresikan oleh klitelum dan diisi satu atau banyak telur saat melewati gonopori betina.<ref name=Ruppert/> Contohnya, spesies ''[[Erpobdella punctata]]'' di Amerika Utara menghasilkan sekitar sepuluh sarung yang masing-masing berisi sekitar lima telur.<ref>{{cite journal |author=Sawyer, R.T. |year=1970 |title=Observations on the Natural History and Behavior of ''Erpobdella punctata'' (Leidy) (Annelida: Hirudinea) |journal=The American Midland Naturalist |volume=83 |issue=1 |pages=65–80 |doi=10.2307/2424006 |jstor=2424006 }}</ref> Lintah air menempatkan sarung ini di sebuah benda yang tenggelam di bawah air, sedangkan lintah darat menempatkannya di bawah batu atau di tanah yang lembap. Sarung telur ''[[Hemibdella soleae]]'' ditempelkan ke seekor ikan yang menjadi inang.<ref name=Ruppert/><ref>{{cite journal |last1=Gelder |first1=Stuart R. |author2=Gagnon, Nicole L. |author3=Nelson, Kerri |year=2002 |title=Taxonomic Considerations and Distribution of the Branchiobdellida (Annelida: Clitellata) on the North American Continent |journal=Northeastern Naturalist |volume=9 |issue=4 |pages=451–468 |jstor=3858556 |doi=10.1656/1092-6194(2002)009[0451:TCADOT]2.0.CO;2 }}</ref> Kelompok Glossiphoniidae mengerami telurnya dengan menempatkan sarung telur di permukaan [[Substrat (biologi)|substrat]] dan menutupinya dengan bagian ventral tubuhnya, atau dengan melekatkan sarung telur ke permukaan perutnya. Kelompok ini bahkan menggendong anak-anaknya yang baru lahir untuk mencari makanan pertamanya.<ref name=Rohde>{{cite book |last=Rohde |first=Klaus |title=Marine Parasitology |url=https://books.google.com/books?id=ktTOf3l66QQC&pg=PT185 |year=2005 |publisher=[[CSIRO]] Publishing |isbn=978-0-643-09927-2 |page=185}}</ref>
 
Saat musim kawin, kebanyakan lintah air laut meninggalkan inangnya dan hidup bebas di kawasan [[estuari]]. Lintah-lintah tersebut mengeluarkan sarung telurnya di sana, induknya mati setelah itu (dalam kebanyakan spesies). Saat telurnya menetas, anak-anak lintah mencari calon-calon inang saat mereka mendekati pantai.<ref name=Rohde/> Kebanyakan lintah memiliki daur hidup tahunan atau setengah tahun.<ref name=Ruppert/>
Baris 97:
Lintah tanpa probosis dapat memiliki rahang di bagian depan mulutnya, dan memiliki tiga gigi yang membentuk sebuah sudut tertentu. Saat mengisap darah, ketiga gigi ini menusuk kulit inang, menorehkan bekas berbentuk huruf Y. Mulut lintah berada di bagian ventral di ujung anterior. Mulut ini terhubung dengan faring, [[esofagus]], [[tembolok]] (pada beberapa spesies), [[lambung]], dan [[usus belakang]] yang terhubung dengan anus yang terletak di atas pengisap ekor. Lambung lintah dapat berbentuk silinder sederhana, sedangkan tembolok (jika ada) merupakan pembesaran usus di bagian tengah yang terdiri dari beberapa pasang [[sekum]] (usus buntu) yang menyimpan darah yang telah dicerna. Lintah mengeluarkan senyawa [[hirudin]] yang bersifat antikogulan (pencegah menggumpalnya darah) sehingga darah dapat dicerna sebelum menggumpal.<ref name=Ruppert/> Sebagian lintah mengisap darah manusia atau mamalia lainnya, sedangkan lintah lain mengisap darah hewan-hewan lainnya, seperti ikan, kura-kura, dan burung.<ref name="transhuman"/> Seekor [[lintah medis]] dewasa dapat mencukupi kebutuhannya dengan hanya mengisap darah dua kali setahun, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencerna darah yang diisapnya.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Lintah predator memiliki tubuh yang mirip, tetapi banyak yang memiliki sebuah probosis alih-alih rahang. Probosis ini normalnya disimpan di dalam mulut, dan digunakan untuk menyerang mangsa seperti sebuah tombak. Lintah-lintah ini menggunakan strategi menunggu dan menyergap mangsanya jika kesempatan muncul.<ref>{{cite web |title=All about leeches |last1=Govedich |first1=Fredric R. |last2=Bain |first2=Bonnie A. |date=14 March 2005 |url=http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |accessdate=19 January 2010}}</ref> Makanan predator-predator ini adalah avertebrata kecil seperti [[siput]], [[cacing tanah]], dan [[larva]] serangga. Mangsa tersebut kemudian diisap dan ditelan bulat-bulat. Sebagian Rhynchobdellida mengisap jaringan-jaringan lunak mangsanya, sehingga dapat dikatakan bersifat pertengahan antara predator dan pengisap darah.<ref name=Ruppert/>
 
[[File:Egel als Schneckenparasit 04.JPG|thumb|left|alt= A leech attacking a slug's underside | Seekor lintah menyerang mangsanya]]
Baris 108:
=== Sistem saraf ===
[[File:Saraf lintah medis.png|thumb|upright|Diagram sederhana sistem saraf lintah medis]]
Sistem saraf lintah terdiri dari beberapa [[sel saraf]] berukuran besar, sehingga banyak digunakan sebagai [[organisme model]] untuk penelitian sistem saraf avertebrata. Saraf utama (yang kadang dibandingkan dengan otak) terletak di bagian depan, yang terdiri dari gumpalan jaringan saraf di bagian [[prostomium]] (di depan mulut), ganglion terdepan ("supraesofagus"), dan ganglion empat ruas berikutnya yang menyatu membentuk satu gangleon besar ("subesofagus"). Sebuah tali saraf membujur dari bagian depan ini ini di dalam salah satu saluran pengganti selom (tepatnya saluran bagian ventral/perut), dengan 21 pasang ganglion di ruas ke-6 hingga ruas ke-26. Di ruas ke-27 hingga ke-33, pasangan-pasangan ganglion lainnya menyatu membentuk ganglion ekor (kaudal).<ref name=Ruppert/> Beberapa sel [[Indra (fisiologi)|indra]] terhubung langsung ke ganglion otak, tetapi ada juga sel indra dan sel saraf penggerak yang terhubung ke ganglion tali di bagian ventral yang ada di setiap ruas.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Berbagai spesies lintah memiliki antara dua hingga sepuluh alat penglihatan sederhana yang disebut [[oselus bintik pigmen]], tersusun berpasangan di bagian depan tubuhnya. Selain itu ada [[:wikt:papila|papila]] indra yang tersusun dalam sebuah barisan di sebuah anulus di setiap ruas. Setiap papila mengandung banyak sel indra. Sebagian lintah Rhynchobdellida memiliki kemampuan mengganti warna secara drastis dengan memindahkan pigmen di sel-sel [[kromatofora]]. Proses ini dikendalikan oleh sistem saraf tetapi fungsinya tidak jelas karena perubahan warna ini tidak terlihat terkait dengan warna di sekelilingnya.<ref name=Ruppert/>
Baris 117:
Lintah hidup di lingkungan yang lembap dan umumnya melakukan [[respirasi]] melalui kulitnya. Kelompok Piscicolidae adalah satu-satunya pengecualian: tonjolan lateral (menuju sisi kiri dan kanan) dari dinding tubuh membentuk [[insang]]. Sebagian anggota Rhynchobdellida memiliki pigmen [[hemoglobin]] di luar sel yang mampu mengangkut oksigen, tetapi ini hanya mencukupi untuk setengah dari kebutuhan pengangkutan oksigen di tubuh lintah, sementara sisanya terjadi melalui [[difusi]].<ref name=Ruppert/>
=== Gerakan ===
Lintah bergerak menggunakan otot longitudinal dan sirkularnya, dan gerakannya merupakan adaptasi dari gerakan [[peristalsis]] yang ada pada Annelida lain seperti cacing tanah, yaitu mendorong diri sendiri dengan cara berseling mengontraksikan (menegangkan dan memendekkan) lalu memanjangkan bagian tubuhnya (''lihat ilustrasi di bawah''). Lintah menggunakan kedua pengisapnya (yang terletak di ujung depan dan ujung ekor tubuhnya) untuk bergerak kedepan dengan bergelung. Dalam gerakan ini, pengisap ekor dilekatkan ke sebuah permukaan, lalu bagian depan tubuhnya dijulurkan oleh gerakan peristalsis otot-otot sirkularnya hingga pengisap depan menyentuh permukaan sejauh mungkin di depan. Selanjutnya, ujung belakang dilepaskan dan ditarik oleh otot-otot longitudinal, sehingga ekornya maju dan dapat melekat di permukaan dekat ujung depan. Kemudian ujung depan dilepas lagi dan gerakan sebelumnya diulangi, dan demikian seterusnya.<ref name="Brusca 2016">{{cite book |last=Brusca |first=Richard |title=Hirudinoidea: Leeches and Their Relatives |work=Invertebrates |publisher=[[Sinauer Associates]] |year=2016 |isbn=978-1-60535-375-3 |pages=591–597}}</ref><ref name="ElderTrueman1980">{{cite book |last1=Elder |first1=H. Y. |editor-last1=Elder |editor-first1=H. Y. |editor-last2=Trueman |editor-first2=E. R.|title=Peristaltic Mechanisms |work=Society for Experimental Biology, Seminar Series: Volume 5, Aspects of Animal Movement|url=https://books.google.com/books?id=4GY4AAAAIAAJ&pg=PA84|year=1980|publisher=CUP Archive |isbn=978-0-521-29795-0|pages=84–85}}</ref> Lintah dapat menjelajahi daerah sekitarnya dengan menggerakkan kepalanya atau melambaikan tubuhnya.<ref name=Sawyer>{{cite book |last=Sawyer |first=Roy | title=Neurobiology of the Leech |editor1-first=Muller |editor1-last=Kenneth |editor2-first=John |editor2-last=Nicholls |editor3-first=Gunther |editor3-last=Stent |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] |year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=7–26}}</ref> Kelompok Hirudinidae dan [[Erpobdellidae]] dapat berenang dengan cepat menggunakan gerakan naik turun seperti gelombang, sedangkan kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan tenggelam ke dasar jika diganggu.<ref name=Smith>{{cite book|author=Smith, Douglas Grant|title=Pennak's Freshwater Invertebrates of the United States: Porifera to Crustacea |url=https://books.google.com/books?id=xt3WDwAAQBAJ&pg=PA305 |year=2001 |publisher=[[John Wiley & Sons]]|isbn=978-0-471-35837-4 |page=305}}</ref>
 
<gallery>
Baris 136:
Beberapa spesies lintah, termasuk lintah yang disebut lintah medis atau ''Hirudo medicinalis'', telah digunakan untuk [[buang darah|membuang darah]] dengan tujuan pengobatan sejak 2.500 tahun yang lalu. Teks [[Ayurweda]] menjelaskan penggunaan lintah untuk pembuangan darah di [[India kuno|India Kuno]]. Di [[Yunani Kuno]], pembuangan darah dilakukan berdasarkan teori [[Humoralisme|humor]] yang pada waktu itu merupakan teori utama pengobatan di Yunani, dan ditulis di [[Koleksi Hipokratik]] dari abad ke-5 SM. Menurut teori ini, kesehatan seseorang tergantung dari keseimbangan antara empat humor yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam, dan flegma (ingus). Jika seorang tabib menganggap pasien memiliki terlalu banyak darah sehingga menganggu keseimbangan, lintah digunakan untuk membuangnya.<ref name=Payton>{{cite book |last=Payton |first=Brian |title=Neurobiology of the Leech |editor1=Muller, Kenneth |editor2=Nicholls, John |editor3=Stent, Gunther |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press| Cold Spring Harbor Laboratory]]|year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=27–34}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Mory |first1=Robert N. |last2=Mindell |first2=David |last3=Bloom |first3=David A. |year=2014 |title=The Leech and the Physician: Biology, Etymology, and Medical Practice with ''Hirudinea medicinalis'' |journal=World Journal of Surgery |volume=24 |issue=7 |pages=878–883 |doi=10.1007/s002680010141|hdl=2027.42/42411 |hdl-access=free }}</ref>
 
[[Plinius Tua]] (23/24–79 M) menulis bahwa lintah juga digunakan untuk pengobatan di [[Romawi Kuno]], khususnya untuk mengobati [[pirai]], sehingga ada pasien yang sampai kecanduan.<ref>{{cite book |last=Pliny |translator-last=Healy |translator-first=John F. |authorlink=Pliny the Elder |title=Natural History: A Selection |date=1991 |publisher=[[Penguin Books]] |isbn=978-0-14-044413-1 |page=283}}</ref> Dalam [[Bahasa Inggris Kuno|bahasa Inggris kuno]], kata untuk lintah adalah ''lǣce'' juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga ''lǣcecraft'' (bahasa Inggris modern: ''leechcraft'') atau "ilmu/ketrampilan lintah".<ref name=BB>{{cite book |last1=Marren |first1=Peter |last2=Mabey |first2=Richard |author2link=Richard Mabey |title=Bugs Britannica |url=https://books.google.com/books?id=Ah62bUZLDOwC |year=2010 |publisher=[[Chatto & Windus]] |isbn=978-0-7011-8180-2 |pages=45–48}}</ref><ref name=ClarkHall>{{cite book |last1=Clark Hall |first1=J. R. |authorlink=John Richard Clark Hall |title=A Concise Anglo-Saxon Dictionary |date=1960 |publisher=[[University of Toronto Press]] |isbn=978-0-8020-6548-3 |page=[https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 208] |edition=4th |origyear=1894 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 }}</ref>
 
Puisi karya [[William Wordsworth]] pada tahun 1802, ''Resolution and Independence'' (Kebulatan Tekad dan Kemandirian), menggambarkan para [[pemungut lintah]] di Britania yang menjelajahi negara tersebut untuk menangkap lintah liar. Akibat aktivitas tersebut, keberadaan lintah menurun drastis kecuali di tempat seperti [[Romney Marsh]]. Pada tahun 1863, rumah sakit di Britania sudah berganti mengandalkan impor sebagai sumber lintahnya. Sekitar tujuh juta ekor lintah diimpor ke ibu kota [[London]] pada tahun itu.<ref name=BB/>