Revisi per 23 Oktober 2020 10.29 sunting Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 35.687 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 23 Oktober 2020 10.29 sunting balikkan Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 35.687 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Febrianti-Makan Bajamba.jpg\|jmpl\|300px\|Talam berisi makanan yang dijunjung oleh perempuan Minangkabau di [[Arosuka (kota)\|Arosuka]], [[Kabupaten Solok\|Kabupaten Solok.]]]] '''Dulang, pane''', atau '''talam''' adalah nampan berbentuk lingkaran yang permukaannya datar dan biasanya berbibir pada tepinya.<ref>{{Cite book\|last=[[Sativa Sutan Aswar]]\|first=\|date=1999\|url=https://books.google.co.id/books?id=WH_WAAAAMAAJ&dq=sativa+sutan+aswar&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiExJeIv8rsAhWXbSsKHWzWBO0Q6AEwAHoECAYQAg\|title=Antakesuma embroidery in the Minangkabau adat\|publisher=Djambatan\|isbn=978-979-428-148-2\|language=id}}</ref> Dulang dapat dibuat dari kayu atau kuningan. Di [[Pulau Jawa]], dulang biasa digunakan dalam proses memasak nasi, sebagai wadah mengaduk-aduk nasi yang baru matang sambil dikipas sebelum ditaruh di bakul. Bentuknya lebih cembung dan menyempit di bagian bawah.<ref name="sumber1">Tim Peneliti Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Jawa Barat.2000. ''Kebudayaan Masyarakat Sunda di Kabupaten Lebak Jawa Barat''. Bandung: CV. MANFADA UTAMA hlm. 111.</ref>

Dulang: Perbedaan antara revisi