Ave Maryam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Alur: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 40:
 
== Alur ==
Pada 1998, seorang wanita berusia 40 tahun yang terlahir dari keluarga beragama Islam, Maryam (Maudy Koesnaedi) awalnya bekerja sebagai [[biarawati|suster]] di panti jompo. Di sana, ia biasa berinteraksi dengan orang-orang dari pelbagai agama. Suatu hari, ia harus pindah ke [[Girisonta]], [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Kabupaten Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Di sana, Maryam bekerja di gereja selepas berjumpa dengan tujuh biarawati tua dan memutuskan untuk merawat mereka di rumah biarawati. Maryam diperkenalkan sebagai penghuni baru di sana oleh Martin (Joko Anwar) kepada suster senior Monic (Tutie Kirana). Kehadiran Maryam mendapatkan sambutan hangat dari Mila (Olga Lydia) selaku penanggung jawab rumah biarawati itu. Sehari-hari Maryam membersihkan asrama, memandikan suster yang sudah tua, dan menyiapkan makanan. Maryam juga menjalin hubungan baik dengan Dinda (Nathania Angela), penjual susu beragama Islam yang sering menjajakan susu ke rumah biarawati.
 
Di tengah menjalani pekerjaan sehari-hari, Maryam mendapat kabar bahwa gereja akan dipimpin oleh seorang pastor baru berusia 35 tahun bernama Yosef (Chicco Jericho), anak angkat Monic. Kehadiran Yosef sendiri sudah dijanjikan Martin sejak lama. Yosef akan mengajari bermain orkestra kepada Maryam dan biarawati lainnya. Kepandaian Yosef dalam bermain orkestra membuat Maryam terpikat dan jatuh hati. Hal inilah yang membuat ibu angkat Yosef khawatir dan mencoba mengingatkan Yosef, tetapi gagal. Pertemuannya dengan Yosef sangat berkesan, sampai-sampai mereka diam-diam menjalin hubungan yang lebih erat meskipun mereka tahu itu salah. Hubungannya dengan Yosef membuatnya kesulitan mengurus para biarawati. Bahkan, Maryam dan Yosef bersetubuh dan saling berlari-larian dengan keadaan telanjang bulat di pantai.{{#tag:ref|Adegan ini hanya tersedia di versi utuh.|group=cttn.}} Ini menyebabkan Maryam jadi sering pulang telat dan mengabaikan tugas-tugasnya. Tindakan yang dilakukannya membawanya ke dalam pertanyaan mengenai kesetiaan dan komitmennya dalam melayani. Akhirnya, Maryam memutuskan berhenti mengabdi kepada gereja, sehingga meninggalkan kawan-kawannya sesama biarawati termasuk biarawati tua yang diurusnya. Saat itu, Monic berusaha menghiburnya. Maryam segera meninggalkan tempat tinggal biarawati dengan membawa kopernya.