Mulur, Bendosari, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
perapian artikel, pembuangan bahasan yang tidak relevan dan penambahan nama-nama dukuh
Baris 14:
'''Mulur''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Bendosari, Sukoharjo|Bendosari]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Pembagian wilayah ==
Sejarah desa mulur di masa lalu adalah sejarah perang diponegoro (1825 - 1830 m).
Desa Mulur terdiri dari dusun/dukuh:
Setelah pangeran diponegoro selaku khalifah islam di jawa dengan istananya gua Selarong, melakukan perjuangan/jihad melawan kaum kafir yg menjajah mataram selama 5 tahun lebih, akhirnya beliau ditipu belanda dengan mediator patih danudirjo, yang katanya mau bicara tentang perdamaian, ternyata justru pangeran diponegoro dipaksa menyerah.
{{col-css3-begin|2}}
Dalam kemarahannya pangeran Diponegoro menghajar patih danudirjo yg berkhianat memihak belanda. Kemudian beliaupun bersedia ditangkap belanda dengan syarat pengikutnya dibebaskan. Setelah syarat itu disetujui pangeran diponegoro menyerahkan kerisnya kepada seorang senopatinya yang bernama iman mukmin agar diserahkan kepada putri serang (raden ajeng serang).
* Baleharjo
Setelah menerima keris dari pangeran diponegoro, putri serang tahu bahwa beliau diberi mandat meneruskan jihad melawan kafir belanda, maka dengan cara gerilya beliau dibantu senopati iman mukmin dan pasukan mujahidin laskar pangeran Diponegoro pun melanjutkan jihad dengan cara gerilya. Dikarenakan perang yg berlarut-larut akhirnya pihak putri serang kewalahan dan menuju surakarta hadiningrat untuk mencari suaka kepada raja Surakarta.
* Banjarsari
Namun saat itu keraton Surakarta tidak berani terang-terangan melindungi karena pengaruh belanda di keraton solo cukup kuat, sehingga mereka diminta untuk meninggalkan keraton guna mencari tempat sembunyi sendiri. Lalu tempat persembunyiannya nanti akan dijadikan bumi perdikan.
* Bendungan
 
* Cangkringsari
Dimulai dari kejadian itulah putri serang dan senopati iman mukmin ini menuju arah tenggara beserta pengikutnya.
* Cantelan
Hal ini tercium oleh belanda yang akhirnya mengejar mencari mereka.
* Dondong
Dalam kisah inilah nantinya akan muncul sejarah asal usul berbagai desa dan berbagai legenda.
* Dukuh
Adapaun desa-desa tersebut antara lain:
* Gabahan
# [[Mulur]]
* Jati Kembaran
# [[Kentheng]]
* Jatirejo
# [[Godog]]
* Jetis
# [[Kalangan]]
* Kramat
# [[Jagan]]
* Mranggen
# [[Jogodengkul]]
#* [[Mulur]]
# [[Pondokserang]]
* Pojok
# [[Mertan]]
#* [[Pondokserang]]
 
* Sidodadi
Semua desa/peninggalan di atas mempunyai kisah2 tersendiri namun saling terkait, karena semuanya berhubungan dengan kisah putri serang dan
* Sukosari
senopati iman mukmin.
* Tasitu
Lalu senopati iman mukmin inilah yang nantinya akan menjadi tokoh legenda terkait bumi Mertani dan gua Mertan dan beliaulah nantinya yang akan dikenal warga masyarakat sbg mbah saidiman (kyai sayyid iman) yang makamnya ada di tengah waduk mulur.
* Tegalrejo
* Turen
{{col-css3-end}}
 
== Sejarah ==
Setelah [[Perang Diponegoro]] usai dengan dikhianatinya Pangeran Diponegoro oleh [[Hindia Belanda|Belanda]]. Beberapa pasukannya lari ke beberapa lokasi antara lain: Mulur, Kentheng, Godog, Kalangan, [[Jagan, Bendosari, Sukoharjo|Jagan]], [[Manisharjo, Bendosari, Sukoharjo|Jogodengkul]], Pondokserang, dan [[Mertan, Bendosari, Sukoharjo|Mertan]]. Semua desa-dea tersebut di atas mempunyai kisah-kisah tersendiri namun saling terkait, karena semuanya berhubungan dengan kisah Putri Serang dan Senopati Iman Mukmin. Lalu Senopati Iman Mukmin inilah yang nantinya akan menjadi tokoh legenda terkait bumi Mertani dan Gua Mertan dan ia lah nantinya yang akan dikenal warga masyarakat sebagai Mbah Saidiman (Kyai Sayyid Iman) yang makamnya ada di tengah Waduk Mulur.
 
{{Bendosari, Sukoharjo}}