Monumen Soco: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
Monumen Soco merupakan tempat wisata sejarah berlokasi di Desa Soco, Kecamatan Bedono, [[Kabupaten Magetan]], [[Jawa Timur]]. Di tempat ini terdapat sisa peninggalan sejarah berupa Gerbong Kerta Pati dan monumen Tetengger bekas sumur “neraka” tempat pembuangan 108 korban pembantaian sebagai peringatan peristiwa berdarah pembantaian PKI bagian dari [[Pemberontakan PKI Madiun 1948]]. monumen ini diresmikan pada tahun 1989 oleh ketua DPR RI M. Khasir Suhud. Komplek Monumen Soco terdiri dari tiga bangunan utama, yakni Pendopo Loka Pitra Dharma, Gerbong Kerta Pati, dan Monumen Tetengger Soco.
== Deskripsi ==
Baris 6:
Lokasi : Dusun Soco, Kec. Bedono, Kab. Magetan, Jawa Timur
Diresmikan
Monumen Soco memiliki bangunan utama dan bangunan pendamping. Bangunan utama yaitu Pendopo Loka Pitra Dharma, Gerbong Kerta Pati, dan Monumen atau Tetenger Soco. Selain itu terdapat bangunan pendaping yaitu 1 sumur tua yang tak lebih dari satu meter persegi yang dijadikan tempat pembantaian massal oleh PKI.
== Sejarah Monumen Soco ==
Baris 18 ⟶ 20:
Pembantaian oleh orang-orang PKI di daerah setempat terjadi pada 18 September 1948. PKI mulai melakukan penculikan pada sekitar pukul 04.00 dini hari, pada malam sebelumnya mereka menggelar Tari Gambyong. Markas gerakan PKI setempat berada di Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan (dulu Gorang Gareng), Kabupaten Magetan. Aparat pemerintahan desa, kecamatan, ulama, tokoh masyarakat, tentara, dan polisi waktu itu jadi korban. Mereka diculik dan dibawa ke PG Rejosari. Setelah dibantai, mayatnya diangkut dengan gerbong menuju Desa Soco dan dibuang ke dalam sumur.
[[Berkas:Gerbong Kertapati.jpg|jmpl|Gerbong Kertapati|kiri]]
# Sumur Tua Soco yang telah ditimbun dijadikan Monumen ; Monumen Soco memiliki bangunan utama dan bangunan pendamping. Bangunan utama yaitu Pendopo Loka Pitra Dharma, Gerbong Kerta Pati, Monumen atau Tetenger Soco. Selain itu terdapat bangunan pendaping yaitu 1 sumur tua yang tak lebih dari satu meter persegi yang dijadikan tempat pembantaian massal oleh PKI. Sumur ini menjadi lokasi penguburan masal para korban pembantaian yang ditimbun menjadi satu. Di sumur tua tersebut, ditemukan tak kurang dari 108 jenazah korban kebiadaban PKI. Diantaranya 78 orang yang dapat dikenali sementara sisanya tidak dapat dikenal. Adapun beberapa nama tokoh yang menjadi korban pembantaian di Desa Soco adalah Bupati Magetan Sudibjo, Jaksa R Moerti, Muhammad Suhud (ayah mantan Ketua DPR/MPR, Kharis Suhud), Kapten Sumarno dan beberapa pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat setempat termasuk KH Soelaiman Zuhdi Affandi, pimpinan Pondok Pesantren Ath-Thohirin Mojopurno, Magetan. PKI membantai tokoh-tokoh tersebut karena mereka adalah tokoh penting yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk bertindak atau melakukan sesuatu yang dapat melawan PKI▼
▲== '''Koleksi dan Tokoh Penting di Monumen Soco''' ==
▲[[Berkas:Gerbong Kertapati.jpg|jmpl|Gerbong kertapati adalah gerbong yang menjadi bukti para korban keganasan PKI di Magetan pada tahun 1948 dari pabrik gula Redjo Sari, Gorang-Gareng menuju ke Desa Soco. Gerbong ini sekarang dimonumenkan di samping Monumen Soco yang terletak di desa Soco, Kecamatan Bendo, 15 Km arah timur dari pusat kota Kabupaten Magetan.]]
[[Berkas:Tokoh Penting.jpg|jmpl|kiri]]
'''Sumur Tua Soco yang telah ditimbun dan dijadikan Monumen'''
▲
== Pranala Luar ==
|