Monumen Soco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kamila.jasmine (bicara | kontrib)
Kamila.jasmine (bicara | kontrib)
Baris 34:
'''Sumur Tua Soco yang telah ditimbun dan dijadikan Monumen'''
 
Sumur ini menjadi lokasi penguburan masal para korban pembantaian yang ditimbun menjadi satu. Di sumur tua tersebut, ditemukan tak kurang dari 108 jenazah korban kebiadaban PKI. Diantaranya 78 orang yang dapat dikenali sementara sisanya tidak dapat dikenal. Di dalam sumur tua desa Soco ditemukan sebanyak 108 jenazah korban kebiadaban PKI, 78 orang diantaranya dapat dikenali, sementara sisanya tidak dikenal. Sumur-sumur tua yang tak terpakai di desa Soco memang dirancang oleh PKI sebagai tempat pembantaian massal sebelum melakukan pemberontakan. Adapun beberapa nama tokoh yang menjadi korban pembantaian di Desa Soco adalah Bupati Magetan Sudibjo, Jaksa R Moerti, Muhammad Suhud (ayah mantan Ketua DPR/MPR, Kharis Suhud), Kapten Sumarno dan beberapa pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat setempat termasuk KH Soelaiman Zuhdi Affandi, pimpinan Pondok Pesantren Ath-Thohirin Mojopurno, Magetan. PKI membantai tokoh-tokoh tersebut karena mereka adalah tokoh penting yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk bertindak atau melakukan sesuatu yang dapat melawan PKI.
 
 
 
== Pranala Luar ==