Naga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DragonBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sq:Dragoi
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:sungkul atap motif naga.JPG|right|thumb|Naga yang didistilir dipakai dalam bentuk ukiran [[Sungkul Atap]] pada [[Rumah Banjar]].]]
'''Naga''' adalah sebutan umum untuk makhluk [[mitologi]] yang berwujud [[reptil]] berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap.
 
== Versi India ==
'''Naga''', dalam kebanyakan kebudayaan, adalah [[monster]] yang luar biasa dan terbentuk dari percampuran banyak mahkluk yang berbeda. [[Legenda Tiongkok]] tentang kelahiran naga sama seperti [[suku]]-suku dengan [[totem]] [[binatang]] yang berbeda-beda yang kemudian saling menyatu. Hasilnya adalah mahkluk campuran yang berbentuk [[rusa]],bertubuh [[ular]],dan bersayap [[burung]]. Akhirnya mereka menemukan mahkluk yang sama sekali berbeda dengan binatang yang ada di [[dunia]]. Dalam [[bahasa Tionghoa]],kata ''dragon'' juga dipakai untuk menggambarkan [[angin topan]]. Naga menjadi sosok kekuatan [[alam]] yang sama dengan [[thunder lizard]].legenda itu diilhami oleh penemuan tulang [[dinosaurus]].mereka tidak tahu bahwa dinosaurus ini telah punah jutaan tahun yang lalu. Ini merupakan salah satu contoh mengenai pikiran manusia yang menyempurnakan monster dalam khayalan.
Istilah ''naga'' merupakan kata serapan dari [[bahasa Sansekerta]] atau India kuna yang bermakna "ular". Dalam naskah ''[[Mahabharata]]'' dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak [[Resi]] [[Kasyapa]] dari perkawinannya dengan Dewi Kadru. Nama-nama mereka yang terkenal antara lain [[Sesa]], [[Taksaka]], [[Basuki]], Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra.
 
Bangsa Naga yang berjumlah ribuan memiliki dua orang sepupu berwujud burung dan disebut sebagai bangsa Kaga. Keduanya bernama [[Aruna]] dan [[Garuda]], yang merupakan putra dari Dewi Winata yang juga dinikahi Resi Kasyapa. Dengan demikian, hubungan antara Naga dengan Kaga selain sebagai sepupu juga sebagai saudara tiri. Meskipun demikian hubungan mereka kurang baik dan sering terlibat perselisihan.
Naga di [[Asia Timur]] umumnya adalah mahkluk yang baik hati. Selama mahkluk itu dihormati, naga itu akan senantiasa berbuat baik. Berdasarkan beberapa kisah,orang yang suci tidak dapat [[mati]] atau menjadi [[roh]] halus. Setelah berabad-abad kemudian,rohnya menjadi naga kecil dan masuk ke dasar bumi untuk tidur. Ketika akhirnya bangun sebagai naga,ia mengoyakkan dirinya supaya terbebas dan terbang menuju surga.
 
Di antara para Naga ada pula yang menjadi dewa, yaitu [[Sesa]], yang tertua di antara putra Kadru. Ia memisahkan diri dari adik-adiknya dan hidup bertapa menyucikan diri. Ia akhirnya diangkat sebagai dewa para ular, bergelar [[Sesa|Ananta]].
 
== Versi Cina ==
Dalam tradisi [[Cina]] juga terdapat makhluk bernama '''Liong''' atau '''Lung''' yang umumnya diterjemahkan ke dalam [[bahasa Indonesia]] dengan istilah ''naga''. Makhluk ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.
 
Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk [[surga]]. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia bangun dan terbang menuju surga.
 
Sebagian ilmuwan berpendapat, naga Cina merupakan makhluk khayal yang diciptakan oleh masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil [[dinosaurus]]. Makhluk ini juga dikenal dalam kebudayaan [[Jepang]] dengan istilah ''Ryu'''.
 
== Naga di Kalimantan ==
Naga dalam budaya Kalimantan, pada sukukususnya [[suku Dayak]] maupundan [[suku Banjar]] merupakandianggap sebagai simbol alam bawah. Naga digambarkan hidup di dalam air atau ditanah dalamdan tanahdisebut disebutsebagai Naga Lipat Bumi. Naga atau ular naga merupakan perwujudan dari "tambun"''Tambun'' yaitu makhluk yang hidup dalam air.

Menurut budaya [[Kalimantan]], alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai 'oleh ''[[Mahatala]]'''/' atau ''[[Pohotara]]''', yang disimbolkan [[enggang]] (burung), dansedangkan alam bawah yang dikuasai 'oleh ''[[Jata]]'''/' atau ''[[Juata]]''' yang disimbolkan sebagai naga (reptil). Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup diantara keduanya.

Dalam budaya Banjar, alam bawah merupakan milik '''[[Puteri Junjung Buih]]''' sedangkan alam atas milik '''[[Pangeran Suryanata]].''' SemenjakSetelah berkembangnya agama Islam, maka oleh suku Banjar alam atas dianggap dikuasai oleh '''[[Nabi Daud]],''' sedangkan alam bawah dikuasai oleh '''[[Nabi Khidir]]''' Dalam arsitektur [[rumah Banjar]], makhluk naga dan burung enggang diwujudkan dalam bentuk ukiran, tetapi sebagai budaya yang tumbuh di bawah pengaruh agama [[Islam]] yang tidak memperkenankan membuat ukiran makhluk bernyawa, maka bentuk-bentuk makhluk bernyawa tersebut disamarkan atau didistilir dalam bentuk ukiran tumbuhan.
 
== Naga Barat ==