'''Konferensi waligereja''', '''Konferensikonferensi uskup-uskup''', '''Konferensikonferensi para uskup''', atau '''konferensi waligereja nasional''' adalah sebuah konferensi atau kelompok yang terdiri dari para [[uskup]] [[Gereja Katolik Roma]] pada sebuah wilayah (biasanya negara). Konferensi waligereja berdiri lama sebagai entitas informal; lebih dari empat puluh konferensi waligereja didirikan sebelum [[Konsili Vatikan II]].<ref>{{Citation | last = McAleese | first = Mary | author-link = Mary McAleese | publication-date = | year = 2012 | title = Quo Vadis?: Collegiality in the Code of Canon Law | edition = Kindle | publisher = The Columba Press | publication-place = Blackrock, Ireland | at = locations 2463-2466 | isbn = 978-1-85607-786-6}}</ref> Setelah Konsili Vatikan II, konferensi waligereja menjadi sebuah badan resmi (''[[Christus Dominus]]'', 38), dan diimplementasikan oleh ''[[motu proprio]]'' 1966 ''Ecclesiae sanctae'' buatan [[Paus Paulus VI]].<ref>''The Limits of the Papacy'', p. 97, by Patrick Granfield, Crossroad, New York, 1987. ISBN 0-8245-0839-4</ref> Operasi, otoritas, dan tanggung jawab konferensi-konferensi waligereja sekarang diatur oleh [[hukum kanon (Gereja Katolik)|Kode Hukum Kanon 1983]] (lihat secara khusus [http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P1L.HTM kanon 447-459]).<ref>Pope John Paul II, ''Apostolos Suos'', 5.</ref> Selain itu, terdapat '''majelis waligereja''' yang meliputi uskup-uskup dari ritus-ritus berbeda di sebuah negara, baik [[Katolik Timur]] maupun [[Katolik Roma]]; hal tersebut dijelaskan dalam kanon 322 §2 dari [[Kode Kanon Gereja-Gereja Timur]].