Jarasanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 20:
== Kelahiran ==
[[File:Jara_merges_two_parts_of_Jarasandha.jpg|ki|jmpl|Ilustrasi Jara menyatukan dua potongan tubuh anak raja Wrehadrata.]]
Dalam kitab kedua ''[[
Ketika pulang ke istananya, Wrehadrata memotong buah ajaib pemberian resi Candakosika lalu membaginya kepada dua permaisurinya. Beberapa bulan kemudian, kedua permaisuri Wrehadrata melahirkan anak, tetapi badannya hanya separuh saja serta tidak ada tanda-tanda kehidupan. Karena takut, Wrehadrata memutuskan untuk membuang bayi tersebut ke tengah hutan. Seorang raksasi bernama Jara memungut bayi tersebut dan menyatukan tubuhnya. Saat disatukan, bayi tersebut hidup dan menangis keras. Sang raksasi yang merasa kasihan, menyerahkan bayi tersebut kepada raja dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Wrehadrata menamai bayi tersebut Jarasanda, yang secara harfiah berarti "disatukan oleh Jara". Saat Candakosika tiba di istana Wrehadrata, ia melihat si bayi dan meramal bahwa Jarasanda akan memperoleh anugerah istimewa, dan akan terkenal sebagai pemuja [[Siwa]].<ref name=":0">{{Cite book|title = Krishna and Jarasandha|last = Chandrakant|first = Kamala|publisher = India Book House Ltd.|year = 1977|isbn = 81-7508-080-9|pages = 3–5}}</ref>
|