Sosiologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Oki Anggara (bicara | kontrib) Penggunaan huruf kapital pada setiap judul kedua, penambahan judul kedua yang baru tentang posisi sosiologi, Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 7:
Kelompok tersebut mencakup [[keluarga]], [[suku bangsa]], [[negara]], dan berbagai [[organisasi politik]], ekonomi, sosial.
== Definisi Sosiologi menurut Para Ahli ==
Para ahli mendefinisikan sosiologi sebagai berikut.
Baris 27:
# '''[[Hassan Shadily]]''': Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalammasyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasaikehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup serta kepercayaan.
== Pokok
Pokok bahasan sosiologi ada empat:
Baris 39 ⟶ 40:
# [[Realitas sosial]] adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
== Ciri-Ciri dan
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari [[masyarakat]]. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.<ref>William D Perdue. 1986. Sociological Theory: Explanation, Paradigm, and Ideology. Palo Alto, CA: Mayfield Publishing Company. Hlm. 20</ref>
* '''[[Empiris]]''', yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
Baris 55 ⟶ 57:
* Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
== Kegunaan atau Fungsi Sosiologi ==
Kegunaan Sosiologi dalam masyarakat,antara lain:
* Untuk [[pembangunan]]
Baris 62 ⟶ 64:
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah [[sosial]] dengan baik
== Objek Kajian Sosiologi ==
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.<ref>James. M. Henslin, 2002. Essential of Sociology: A Down to Earth Approach Fourth Edition. Boston: Allyn and Bacon. Hlm 10</ref>
* [[Objek Material]]
Baris 73 ⟶ 75:
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
==
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki dua posisi secara umum yaitu:
# Ilmu Murni
# Ilmu Terapan
'''Ilmu Murni:'''
Sosiologi digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang masyarakat melalui penelitian.
Contoh: Seseorang meneliti tentang faktor-faktor pendorong terjadinya pelanggaran [[Nilai sosial|nilai]] dan [[Norma sosial|norma]] sosial (penyimpangan). Pada kondisi seperti ini, sosiologi berada dalam posisi sebagai ilmu murni yakni akan ada pengetahuan baru dalam sosiologi khususnya tentang faktor-faktor pendorong tejadinya [[Perilaku menyimpang|penyimpangan sosial]].
'''Ilmu Terapan:'''
Sosiologi digunakan untuk memecahkan masalah atau menawarkan alternatif solusi dari permasalahan secara praktis untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
Contoh: Seseorang meneliti tentang upaya atau cara untuk mencegah terjadinya pelanggaran nilai dan norma sosial. Pada kondisi seperti ini, sosiologi berada dalam posisi sebagai ilmu terapan yakni bisa diterapkan atau digunakan untuk mencari solusi dari [[Masalah sosial|permasalahan sosial]] yang ada.
== Ruang Lingkup Kajian ==
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.<ref>Pitirim Sorokin. 1928. Contemporary Sociological Theories. New York: Harper. Hlm. 25</ref> Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua [[gejala sosial]] yang terjadi di [[desa]] maupun di [[kota]] baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.<ref>Randall Collins. 1974. Conflict Sociology: Toward an Explanatory Science. New York: Academic Press. Hlm. 19</ref> Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:<ref>George Ritzer. 1992. Sociological Theory. New York: Mc Graw-Hill. Hlm. 28</ref>
* Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
Baris 81 ⟶ 103:
hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara pada masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
== Perkembangan
=== Perkembangan pada
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti [[Sokrates]], [[Plato]] dan [[Aristoteles]] beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Baris 89 ⟶ 111:
Berkembangnya ilmu [[pengetahuan]] pada [[abad pencerahan]] (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan [[masyarakat]], ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini. Para ahli pada zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
=== Pengaruh
Perubahan-perubahan besar pada [[abad pencerahan]], terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur [[masyarakat]] lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam [[revolusi Amerika]], [[revolusi industri]], dan [[revolusi Prancis]]. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam [[masyarakat]].
=== Gejolak
Perubahan yang terjadi akibat [[revolusi]] benar-benar mencengangkan. Struktur [[masyarakat]] yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. [[Bangsawan]] dan kaum [[Rohaniwan]] yang semula bergelimang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. [[Raja]] yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
[[Berkas:La Bataille du Pont d'Arcole.jpg|250px|ka|jmpl|Revolusi Prancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas]]
Baris 103 ⟶ 125:
* Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
=== Kelahiran
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua [[Benua Amerika|Amerika]], tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat di mana sosiologi muncul pertama kalinya).
Baris 110 ⟶ 132:
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan [[sosial]] untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala [[Eropa]] tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung [[mikro]] (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam ilmu sosiologi.
== Referensi ==
Baris 172 ⟶ 194:
[[Kategori:Sosiologi| ]]
[[Kategori:Ilmu sosial| ]]
[[Kategori:Masyarakat]]
|