Hari Tasyrik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Kakbah +Ka'bah) |
|||
Baris 21:
|relatedto=[[Haji]], [[Umrah]] & [[Iduladha]] (sepuluh Dzulhijjah).
}}
'''Hari Tasyrik''' merupakan hari raya umat [[Islam]] yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan [[zulhijjah]] menurut [[kalender]] [[Hijriyah]].<ref name="Haj">Abu-Haj.2004.Eklopedia Anak-Anak Muslim.107</ref> Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan [[ibadah]] [[haji]] sedang berada di [[Mina]].<ref name="Haj " /> Pada tanggal tersebut, para jamaah [[haji]] [[melempar jumrah]].<ref name="Haj " /> Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat [[Islam]] dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk [[makan]] dan [[minum]] (HR. Thabrani).<ref name="Mustafit">Ahmad Khoiron Mustafit.2004.Kupas Tuntas Puasa.Jakarta: Qultum Media.70</ref> Hari tasyrik menurut ajaran [[Islam]] adalah hari berdzikir.<ref name=" Mustafit " /> Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran [[Islam]] pada hari tasyrik yaitu berzhikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan [[salat]] wajib.<ref name="Abduh">[http://www.konsultasisyariah.com/amalan-hari-tasyrik/content Publikasi:2011</ref> Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari [[Umar]], [[Ali]] dan [[Ibdu Abbas]].<ref name="Abduh" /> Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih [[hewan]] Kurban.<ref name="Abduh" /> Berdzikir dan memuji Allah SWT ketika [[makan]] dan [[minum]] yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah.<ref name="Abduh" /> Berdzikir dengan takbir ketika melempar [[jumroh]] pada hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah [[haji]].<ref name="Abduh" />
Umat Islam dilarang melaksanakan puasa pada hari Idul Adha dan hari tasyrik. Larangan tersebut sebagaimana terdapat dalam hadis riwayat Abu Said Al Khudri yang mengatakan,
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم
“Nabi saw. melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha). (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang disebut juga dengan hari Tasyriq adalah hari dilarang berpuasa. Karena pada hari-hari tersebut masih disunnahkannya untuk menyembelih hewan kurban, dan otomatis umat Islam seluruhnya, baik yang kaya dan miskin akan menyantap hewan kurban tersebut.<ref>{{Cite web|last=Juriyanto|first=Moh|date=2020-07-27|title=Lebih Baik Menyembelih Hewan Kurban di Hari Idul Adha atau Hari-hari Tasyrik? - Bincang Syariah|url=https://bincangsyariah.com/ubudiyah/mana-lebih-baik-menyembelih-hewan-kurban-di-hari-idul-adha-atau-hari-hari-tasyrik/|website=BincangSyariah {{!}} Portal Islam Rahmatan lil Alamin|language=id-ID|access-date=2020-11-03}}</ref>
== Lihat pula ==
|