Augustus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haditahir (bicara | kontrib)
Biografi: perbaiki salah ketik.
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan Haditahir (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 29:
Ketika [[Julius Caesar]] dibunuh pada [[44 SM]], Octavian digadang-gadang sebagai penerusnya, tetapi saat itu Octavian masih berumur 18 tahun dan masih belajar. Walau Octavian orang dekat dari [[Julius Caesar]] dan digadang-gadang menjadi penggantinya namun jalan itu tak serta merta mulus. Setelah kematian sang kaisar,[[Romawi]] mengalami pergumulan politik untuk merebut kekuasaan.
 
Banyak bangsawan dan tokoh politik yang mengincar kedudukan [[Kaisar Romawi]], termasuk pula Octavian. Mereka semua terlibat dalam pertempuran sengit untuk merebut tahta Kaisar. Octavian akhirnya bersekutu dengan [[MarkusMark AntoniusAnthony]] yang merupakan sahabat [[Julius Caesar]] dan memiliki pengaruh besar pada pasukan [[Julius Caesar]].
 
Kecerdikan Octavian ini membuahkan hasil. Bersama [[MarkusMark AntoniusAnthony]], Octavian berhasil merebut kekuasaan [[Romawi]] dan memenagkan pergulatan [[politik]] dan akhirnya Octavian menjadi [[Kaisar Romawi]]. Daerah taklukannya pun kemudian dibagi dua, [[MarkusMark AntoniusAnthony]] di bagiandibagian timur dan Octavian dibagian barat.
 
Dalam perjalanannya, Octavian dan [[MarkusMark AntoniusAnthony]] sering berselisih paham gara-gara perempuan. Pasalnya [[MarkusMark AntoniusAnthony|Anthony]] lebih sibuk mengurus perempuannya yaitu [[Cleopatra]] dibanding mengurus wilayah kepemimpinannya, sedangkan Octavian sangatlah fokus terhadap wilayah kekuasaannya dan tidak suka terhadap sikap [[MarkusMark AntoniusAnthony]] yang tidak terlalu mengurusi [[negara]]. Semakin lama perbedaan prinsip di antara mereka berdua semkin meruncing sehingga meletuslah peperangan di antara mereka. Tentulah bisa ditebak siapa yang menjadi pemenangnya. Ya tentulah Octavian. Sedangkan [[MarkusMark AntoniusAnthony]] dan [[Cleopatra]] akhirnya [[bunuh diri]].
 
Setelah kematian [[MarkusMark AntoniusAnthony]], mutlaklah Octavian menjadi penguasa tunggal [[Romawi]] mengulang kesuksesan [[Julius Caesar]]. Octavian pun menerima gelar Augustus pada umur 30 tahun dan namanya lebih sering disebut sebagai Augustus Caesar.
 
Sebenarnya gelar Augustus sendiri diberikan oleh senat [[Romawi]] yang artinya [[Raja]]. Octavian sendiri tak terlalu menganggap istimewa gelar tersebut dan tak pernah merasa sebagai [[Raja]]. Sebelum memimpin [[Romawi]], Octavian terkenal beringas dan tegas namun saat ia sudah dipuncak kepemimpinan sifatnya berubah bijak dan lembut. Hal ini menarik simpati rakyat dan senat [[Romawi]].